Kabar Ngetren/Jakarta – PT Hutama Mambelim Trans Papua (HMTP), badan usaha hasil kolaborasi PT Hutama Karya (Persero) dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), secara resmi menandatangani Perjanjian Pembiayaan Sindikasi Proyek KPBU untuk pembangunan Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Segmen Mamberamo-Elelim, Senin, (30/12). Proyek strategis ini bertujuan mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan aksesibilitas di Papua Pegunungan.
Penandatanganan yang berlangsung di HK Tower, Jakarta, ini melibatkan pembiayaan maksimum sebesar Rp 2,67 triliun. Fasilitas pembiayaan disediakan oleh lima lembaga keuangan, yaitu BRI, SMI, BNI, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Bank Pembangunan Daerah Papua (BPD Papua).
Plt. Direktur HMTP, Kun Hartawan Adi Satria, mengungkapkan bahwa perjanjian ini menjadi langkah penting setelah penandatanganan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) pada Juli 2024.
“Dengan ini, HMTP dapat memulai pembangunan Jalan Trans Papua sepanjang 50,14 km, sebuah cita-cita yang dirintis sejak masa Presiden Soeharto. Kami optimis proyek ini akan meningkatkan konektivitas, distribusi logistik, dan perekonomian Papua,” ujarnya.
Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena adalah proyek strategis nasional yang menghubungkan tiga provinsi dan delapan kabupaten di Papua Pegunungan. Infrastruktur ini dirancang untuk mendukung visi pemerintahan Prabowo-Gibran melalui asta cita, khususnya dalam pengembangan infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan.
Proyek ini direncanakan dalam skema konsesi selama 15 tahun, dengan rincian dua tahun untuk masa konstruksi dan 13 tahun untuk layanan pengoperasian. Setelah penandatanganan sindikasi, HMTP akan menyusun Rencana Teknis Terperinci (RTT) dan memulai proses konstruksi pada awal 2025.
Selain membangun jalan, HMTP juga bertanggung jawab atas preservasi jalan, jembatan, dan fasilitas pendukung, termasuk fasilitas penimbangan kendaraan. Semua upaya ini diharapkan selesai sesuai jadwal, memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Papua dan Indonesia secara keseluruhan.
Penandatanganan sindikasi pembiayaan ini disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienapitra, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Triono Junoasmono, serta para pejabat dari Hutama Karya, BRI, SMI, BNI, BSI, dan BPD Papua.
Kun Hartawan menekankan pentingnya sinergi dalam merealisasikan proyek ini.
“Kami percaya kerja sama yang solid antara pemerintah dan swasta dapat mengatasi tantangan pembangunan infrastruktur di wilayah terpencil seperti Papua,” imbuhnya.
Dengan akses yang lebih baik, proyek ini diharapkan dapat mempermudah mobilitas masyarakat, menekan biaya logistik, dan membuka peluang ekonomi baru bagi daerah sekitar. Sebagai tulang punggung logistik Papua, Jalan Trans Papua juga akan menjadi penggerak utama pembangunan berkelanjutan.
Proyek Jalan Trans Papua tidak hanya menjadi simbol kemajuan infrastruktur nasional tetapi juga bukti komitmen pemerintah dalam menghadirkan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.