Kabar Ngetren/Kebumen – Setelah tiga hari pencarian intensif, Hanif Aslam (11), wisatawan cilik yang dilaporkan hilang saat berenang di Pantai Mliwis, Ambal, Kebumen, pada Sabtu, (4/1), akhirnya ditemukan pada Senin, (6/1). Sayangnya, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di tepi Pantai Melodi, Desa Miritpetikusan, Mirit, Kebumen.
Penemuan jenazah Hanif pada pukul 14.30 WIB dilakukan oleh warga setempat yang melihat tubuh korban dalam posisi telungkup di tepi pantai. Kapolres Kebumen AKBP Recky memastikan identitas korban berdasarkan ciri-ciri yang dikenali keluarga.
“Korban masih mengenakan celana yang sama seperti saat terakhir kali terlihat. Selain itu, pihak keluarga juga mengenali bentuk rambutnya, sehingga meyakini bahwa jenazah tersebut adalah Hanif, yang sebelumnya hilang terseret ombak di Pantai Mliwis,” ujar Kapolres Kebumen.
Setelah ditemukan, warga segera melaporkan penemuan jenazah tersebut ke Polsek Mirit. Pihak keluarga korban juga diberitahu dan diminta untuk memastikan identitas jenazah. Setelah keluarga meyakini bahwa jenazah tersebut adalah Hanif, korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan secara adat di kampung halamannya.
Operasi pencarian yang berlangsung selama tiga hari ini melibatkan Tim SAR Gabungan, Polres Kebumen, TNI, relawan, masyarakat, dan nelayan setempat. Upaya pencarian dilakukan dengan menyisir sepanjang pesisir Pantai Mliwis hingga Pantai Melodi.
Kapolres Kebumen mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada saat berwisata di pantai, terutama di wilayah selatan Kebumen yang dikenal memiliki ombak besar.
“Selalu patuhi peringatan dari petugas setempat, hindari berenang di area berbahaya, dan utamakan keselamatan. Kejadian seperti ini seharusnya tidak terulang lagi,” imbaunya.
Pantai Mliwis, meski menjadi destinasi wisata favorit, memiliki karakteristik ombak yang cukup ganas, terutama pada musim tertentu. Hal ini menjadi pengingat penting bagi wisatawan untuk tidak mengabaikan faktor keselamatan saat berada di pantai.
Dengan ditemukannya korban Hanif, peristiwa ini meninggalkan duka mendalam tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga masyarakat Kebumen. Tragedi ini menjadi pelajaran berharga akan pentingnya kehati-hatian saat menikmati wisata pantai. Semoga kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa depan.