Kabar Ngetren/Sragen – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 15/Gemolong Kodim 0725/Sragen, Sertu Sutardi, turun langsung ke sawah bersama petani. Kegiatan pendampingan ini dilakukan di lahan milik Bapak Supriyanto, warga Dukuh Buduran RT 18, Desa Peleman, pada Rabu, (8/1).
Sertu Sutardi bersama petani membersihkan gulma atau rumput liar yang menjadi salah satu kendala utama dalam budidaya padi sawah. Menurutnya, kehadiran gulma sangat memengaruhi kualitas dan kuantitas hasil panen.
“Gulma adalah salah satu penghambat utama dalam memperoleh hasil panen yang optimal. Persaingan antara gulma dan tanaman padi, terutama dalam mengambil unsur hara, air, dan cahaya, bisa sangat besar dampaknya,” jelas Sertu Sutardi.
Danramil menambahkan, selain mengurangi hasil panen, gulma juga dapat menjadi inang bagi hama dan penyakit tanaman. Jika tidak dikendalikan, gulma dapat menyebabkan kerugian besar, termasuk risiko peledakan hama yang merusak tanaman padi.
Sertu Sutardi menjelaskan bahwa pengendalian gulma padi sawah sudah menjadi bagian dari rutinitas Babinsa bersama petani. Ada beberapa metode yang biasa digunakan, antara lain:
1. Manual (Penyiangan Tangan): Menggunakan tenaga manusia dengan alat khusus seperti landak atau gasrok.
2. Kimiawi: Penggunaan herbisida untuk mengendalikan pertumbuhan gulma.
“Pembersihan gulma merupakan bagian penting dari perawatan tanaman padi, terutama pada masa pertumbuhan hingga pematangan. Jika gulma dibiarkan, tanaman padi tidak akan tumbuh optimal,” tambahnya.
Kehadiran Babinsa di tengah petani tidak hanya membantu secara fisik, tetapi juga memberikan motivasi dan edukasi tentang pengelolaan lahan yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan program Upaya Khusus (Upsus) yang dicanangkan pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan.
“Pembersihan gulma ini adalah wujud nyata kepedulian TNI-AD terhadap masyarakat, khususnya petani. Kami ingin memastikan hasil panen maksimal dan petani dapat menikmati hasil kerja keras mereka,” pungkas Sertu Sutardi.
Kegiatan ini menjadi bukti sinergi antara TNI-AD dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di Sragen.