Kabar Ngetren/Purbalingga – Dalam upaya mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, Polsek Kemangkon melibatkan seluruh Bhabinkamtibmas untuk melakukan pengecekan dan pemantauan hewan ternak warga di wilayah Kecamatan Kemangkon. Langkah antisipatif ini dilakukan menyusul laporan kasus PMK di beberapa wilayah Jawa Tengah.
Kapolsek Kemangkon, AKP Heri Iskandar, menjelaskan bahwa pihaknya tidak hanya mengandalkan sosialisasi pencegahan, tetapi juga mengerahkan Bhabinkamtibmas untuk turun langsung ke lapangan.
“Kami libatkan seluruh Bhabinkamtibmas untuk mengecek dan memantau kondisi hewan ternak warga di desa binaan masing-masing,” ungkap Kapolsek pada Rabu, (8/1).
Sebelumnya, Bhabinkamtibmas Polsek Kemangkon telah mendapatkan pelatihan dan pembekalan tentang PMK dari dinas terkait. Setelah pelatihan, mereka langsung menerapkan pengetahuan tersebut dalam pengecekan hewan ternak di wilayah Kecamatan Kemangkon.
Dalam pelaksanaannya, Bhabinkamtibmas bekerja sama dengan penyuluh peternakan setempat. Koordinasi ini memungkinkan tindak lanjut yang cepat jika ditemukan indikasi PMK.
“Kami berkolaborasi dengan penyuluh peternakan untuk memastikan penanganan segera apabila ditemukan kasus PMK,” ujar Kapolsek.
Hingga saat ini, hasil pemantauan di sejumlah desa menunjukkan bahwa belum ditemukan hewan ternak yang terindikasi terjangkit PMK di Kecamatan Kemangkon. Meski demikian, pemantauan akan terus dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan keamanan hewan ternak di seluruh wilayah.
“Pemantauan akan terus kami lakukan hingga menjangkau seluruh desa di Kecamatan Kemangkon,” tegas Kapolsek.
Langkah proaktif Polsek Kemangkon ini menjadi bukti nyata kepedulian terhadap kesehatan hewan ternak dan kesejahteraan masyarakat peternak. Diharapkan, upaya ini mampu mencegah penyebaran PMK dan menjaga stabilitas ekonomi di sektor peternakan.