Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNewsPemerintahanTrending

Wamentran Viva Yoga: Nias Utara Potensi Jadi Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Baru di Indonesia

29
×

Wamentran Viva Yoga: Nias Utara Potensi Jadi Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Baru di Indonesia

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi mengungkapkan potensi besar Kabupaten Nias Utara untuk menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. Potensi ini disampaikan setelah kunjungan kerja Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu di Jakarta.

“Kabupaten Nias Utara memiliki peluang besar untuk dikembangkan sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi melalui transmigrasi, pariwisata, serta sektor pertanian dan perikanan,” ungkap Viva Yoga kepada wartawan pada Kamis, (16/1).

Kabupaten Nias Utara memiliki kawasan transmigrasi di Kecamatan Lahewa XV/A/1, dengan 75 kepala keluarga yang ditempatkan sejak tahun 2000. Kawasan ini berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut.

“Program transmigrasi telah terbukti menciptakan kawasan pertumbuhan ekonomi baru di berbagai wilayah Indonesia seperti Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Selatan,” jelasnya.

Baca Juga  Dunіа Iѕlаm Pеrlu Menjalin Persatuan dаn Dіаlоg Agаr Tіdаk Berpotensi Mеnjаdі Prоkѕі

Viva Yoga juga menambahkan bahwa program transmigrasi lanjutan dapat diterapkan di wilayah ini untuk meningkatkan produktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Nias Utara memiliki daya tarik unik berupa laut mati yang mirip dengan Laut Mati di Yordania. Laut mati ini memiliki kadar garam tinggi, lebih dari 35 persen, sehingga memungkinkan siapa saja yang berenang untuk mengapung tanpa tenggelam.

“Laut mati di Nias Utara belum dikembangkan baik untuk pariwisata maupun industri garam,” ujarnya.

Dengan kadar garam yang tinggi, potensi ini dapat dimanfaatkan untuk dua sektor utama:

Pariwisata: Menjadikan laut mati sebagai destinasi wisata unik di Indonesia.

Industri garam: Mengembangkan produksi garam berkualitas tinggi yang dapat mendukung kebutuhan nasional.

Viva Yoga menyatakan bahwa potensi ini akan dikomunikasikan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta PT. Garam untuk dilakukan verifikasi dan studi kelayakan.

Baca Juga  Hadiyu Akbar: Bersama dalam Dzikir dan Doa untuk Keselamatan Bangsa

Sebagai kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Nias pada tahun 2008, Nias Utara memiliki penduduk sebanyak 153.174 jiwa. Sebanyak 50 persen dari mereka bekerja di sektor pertanian dan perikanan.

“Kita akan berkoordinasi dengan KKP dan Kementerian Pertanian untuk memberdayakan para petani dan nelayan agar mereka lebih produktif,” ujar Viva Yoga.

Fokus utama pengembangan sektor ini meliputi:

Peningkatan infrastruktur dan teknologi untuk pertanian.

Dukungan program pelatihan dan bantuan bagi nelayan lokal.

Peningkatan akses pasar bagi hasil pertanian dan perikanan.

Viva Yoga menegaskan pentingnya integrasi dan kolaborasi antarkementerian untuk mendukung pengembangan Nias Utara sebagai kawasan ekonomi baru. Dengan potensi transmigrasi, wisata laut mati, serta sektor pertanian dan perikanan, Nias Utara siap menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.

Baca Juga  Kapolda Jateng Ajak Pimpinan Perusahaan Diskusikan Investasi dan Keamanan di Halal Bihalal

“Dengan sinergi program antarkementerian dan dukungan masyarakat, kita optimis Nias Utara dapat menjadi contoh keberhasilan pengembangan daerah berbasis potensi lokal,” tutup Viva Yoga.

Potensi besar Nias Utara, mulai dari kawasan transmigrasi hingga keunikan laut mati, menjadi modal kuat untuk menjadikan kabupaten ini sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru. Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah, pengembangan ini diharapkan membawa manfaat nyata bagi masyarakat setempat sekaligus mendukung ekonomi nasional.

 

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.