Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineInternasionalNewsTrending

Kunjungi Tokyo, BSKDN Kemendagri Dorong Wirausaha Muda sebagai Penggerak Ekonomi Daerah

82
×

Kunjungi Tokyo, BSKDN Kemendagri Dorong Wirausaha Muda sebagai Penggerak Ekonomi Daerah

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Tokyo – Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) semakin mengukuhkan komitmennya untuk mendorong daerah-daerah di Indonesia mencetak lebih banyak wirausaha muda guna meningkatkan perekonomian nasional. Kepala BSKDN, Yusharto Huntoyungo, dalam kunjungannya ke Tokyo pada Senin, (5/8), menegaskan perlunya pemerintah daerah (Pemda) di Indonesia belajar dari kesuksesan Pemerintah Kota (Pemkot) Taito, Jepang, yang telah berhasil meningkatkan perekonomian lokal melalui kontribusi optimal dari para wirausaha muda.

“Kami sangat mendukung daerah membentuk wirausaha muda setidak-tidaknya 4 persen dari total penduduk usia kerja. Saat ini, posisi kita baru mendekati 2 persen sebagai pemilik usaha, bukan sebagai pekerja,” ungkap Yusharto.

Semangat untuk mengembangkan wirausaha muda ini bukan hanya tentang mencetak lebih banyak pengusaha, tetapi juga tentang memastikan mereka berkualitas. Yusharto menyoroti pentingnya menggali informasi terkait regulasi dan praktik terbaik yang digunakan Pemkot Taito dalam menumbuhkan minat masyarakat untuk berwirausaha. Salah satu poin penting yang disebutkan adalah pembentukan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang bersertifikat, yang merupakan elemen krusial dalam menjaga dan mengembangkan inovasi lokal.

Baca Juga  Mendagri Serahkan 743 Hewan Kurban pada Perayaan Iduladha 1445 H

Dukungan modal juga menjadi perhatian. Yusharto mengajukan pertanyaan penting mengenai skema pembiayaan wirausaha di Jepang. Di Indonesia, bank-bank komersial memiliki kewajiban untuk menyediakan kredit bagi UMKM. Pertanyaan yang diajukan adalah apakah model yang sama diterapkan di Jepang atau apakah ada alternatif pendanaan lain yang dapat diadopsi di Indonesia.

Selain masalah pendanaan, penyederhanaan prosedur izin usaha juga dinilai sebagai faktor krusial untuk mendorong pertumbuhan wirausaha. Yusharto mengkritisi panjangnya birokrasi perizinan di Indonesia, seperti Nomor Induk Berusaha, izin edar dari BPOM, dan perizinan industri rumah tangga yang dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten atau kota. Penyederhanaan prosedur ini dianggap vital agar masyarakat lebih terdorong untuk mendirikan usaha sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Baca Juga  Sidang Permohonan Perwalian Anak Pertama Kali di Indonesia Digelar di Luar Pengadilan

Dalam kesempatan ini, Yusharto mengajak seluruh daerah di Indonesia untuk meningkatkan kontribusi masyarakat melalui wirausaha demi perekonomian daerah yang lebih baik. Dengan ekonomi yang lebih baik, kesejahteraan masyarakat diharapkan akan terus meningkat.

“Mari kita wujudkan semangat berwirausaha dalam diri kita masing-masing. Kita perlu optimis bahwa anak muda dapat berkontribusi demi kemajuan daerah masing-masing, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap kemajuan negara kita, Indonesia,” pungkas Yusharto.

Upaya yang dilakukan BSKDN dan Pemda untuk mencetak wirausaha muda tidak hanya akan berdampak pada peningkatan perekonomian lokal, tetapi juga akan menumbuhkan generasi baru yang mandiri dan inovatif. Inilah saatnya bagi Indonesia untuk belajar dari kesuksesan negara lain dan mengadaptasi praktik terbaik untuk kepentingan bangsa dan masyarakat. Dengan dukungan dan kebijakan yang tepat, wirausaha muda Indonesia siap menjadi penggerak utama perekonomian di masa depan.

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.