Kabar Ngetren/Sorong – Dalam diskusi yang diadakan pada Senin, (12/8), Badan Pengurus Harian (BPH) Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua (IPMAPAN), Noak Kayame mengangkat topik penting tentang fungsi otak manusia, yang mencakup empat masalah utama yaitu hipnoterapi, lobus frontal, serta peran rumah sakit dalam menjaga kesehatan mental. Diskusi ini diadakan sebagai bagian dari upaya untuk memperdalam pemahaman tentang bagaimana lingkungan dan faktor internal mempengaruhi kondisi mental manusia.
Noak Kayame, yang memimpin diskusi tersebut, menekankan pentingnya manajemen waktu sebagai kunci untuk menyelesaikan tugas-tugas berdasarkan prioritas. Menurutnya, pengelolaan waktu yang baik tidak hanya membuat seseorang lebih fokus, tetapi juga meningkatkan produktivitas.
“Meskipun pikiran dibentuk oleh pengalaman hidup, genetika, dan pendidikan, pikiran-pikiran tersebut umumnya berada di bawah kendali kesadaran. Dengan kata lain, jika Anda sadar akan pikiran dan sikap Anda, Anda bisa memilih untuk mengubahnya,” ujar Kayame.
Diskusi tersebut juga menyoroti pentingnya kesadaran akan pengaruh perasaan terhadap cara berpikir dan bertindak. Yulita Yogi, salah satu peserta diskusi yang juga Putri IPMAPAN, menjelaskan bahwa apa yang kita rasakan mempengaruhi cara kita berpikir dan berperilaku.
“Apa yang kita lakukan, yaitu perilaku kita, juga mempengaruhi cara kita berpikir dan merasakan,” tandasnya.
Menase Yogi, dari Forum Perwakilan Paniai, turut menyampaikan pandangannya dalam diskusi ini. Ia menyoroti bahwa pola pikir seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk disposisi pribadi seperti persepsi, sikap, nilai, keinginan, keyakinan, kemampuan, dan skema yang dimiliki oleh individu. Selain itu, pengaruh lingkungan sosial juga berperan besar dalam membentuk pola pikir seseorang.
“Lingkungan sosial dan interaksi sehari-hari sangat mempengaruhi cara kita berpikir dan bertindak,” jelas Menase.
Noak Kayame juga menambahkan bahwa ada lima faktor utama yang mempengaruhi kondisi mental seseorang, yaitu tempat, waktu, makanan, pengalaman masa lalu, dan pergaulan.
“Setiap tempat yang Anda kunjungi berdampak berbeda pada pikiran Anda. Anda dapat merasakannya bahkan di ruangan yang berbeda di rumah Anda. Tempat di mana terdapat nyanyian dan meditasi mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap pikiran,” tutup Kayame, menekankan pentingnya memilih lingkungan yang positif untuk mendukung kesehatan mental.
Diskusi ini diharapkan dapat membuka wawasan para peserta, khususnya pelajar dan mahasiswa Papua, tentang pentingnya menjaga kesehatan mental serta memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya. IPMAPAN berkomitmen untuk terus mengadakan diskusi-diskusi yang bermanfaat dan relevan dengan kondisi masyarakat Papua saat ini.
