Kabar Ngetren/Jakarta – Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan ekonomi digital yang progresif dalam 5 tahun terakhir, dengan potensi besar untuk terus berkembang di masa mendatang, menurut Indonesia Digital Forum Society (IDSF). Pada webinar Pengembangan Ekosistem Ekonomi Digital di Indonesia yang diselenggarakan pada Senin, 25/3, para pelaku ekonomi digital dari seluruh negeri turut berpartisipasi.
Dalam webinar tersebut, Founder IDSF Muhammad Awaluddin dan Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menjadi pembicara utama. Awaluddin membagikan pandangannya tentang struktur ekonomi digital Indonesia yang terbagi menjadi tiga lapisan. “Layer pertama adalah industri ICT yang meliputi penyedia hardware, software, dan layanan IT. Lalu, layer kedua adalah industri yang memanfaatkan teknologi digital seperti media sosial dan internet. Sedangkan, layer ketiga adalah kegiatan ekonomi yang didukung oleh teknologi digital seperti e-commerce,” jelasnya.
Selama 5 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi digital telah membawa Indonesia sebagai salah satu pemimpin global dalam hal jumlah startup. Awaluddin menekankan bahwa faktor penting dalam pertumbuhan ini adalah peran aktif pemerintah dalam pembangunan infrastruktur digital dan kebijakan yang mendukung, serta kontribusi sektor swasta dalam membangun ekosistem digital.
Namun, meskipun Indonesia telah mencatat pencapaian signifikan, masih ada tantangan yang harus diatasi. Salah satunya adalah infrastruktur digital yang belum optimal, terutama dalam hal kecepatan broadband dan pertumbuhan pusat data. Selain itu, ketersediaan SDM di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi juga masih terbatas.
IDSF mengidentifikasi enam pilar utama dalam pengembangan ekonomi digital, termasuk infrastruktur, sumber daya manusia, iklim bisnis, penelitian dan inovasi, pendanaan, serta kebijakan dan regulasi. Awaluddin juga memaparkan kerangka kerja IDSF yang menekankan pentingnya kepemimpinan digital dalam mengarahkan pengembangan ekonomi digital, serta perlunya memperkuat sumber daya digital dan layanan digital.
Sejalan dengan kerangka kerja tersebut, IDSF juga menyampaikan tiga rekomendasi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Pertama, konsistensi dalam arah kebijakan dan strategi pengembangan infrastruktur digital. Kedua, percepatan penerapan Industry 4.0 dengan integrasi teknologi seperti IoT, AI, big data, dan robotika. Ketiga, pembentukan talenta digital unggul melalui pendidikan digital yang lebih mudah diakses, kolaborasi industri dan pendidikan, serta meningkatkan kesadaran dan minat dalam bidang digital.
Dengan komitmen yang kokoh dan strategi yang tepat, Indonesia memiliki peluang besar untuk terus bersaing dalam arena ekonomi digital global dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin di kawasan ini. eFHa.