Kabar Ngetren/Purbalingga – Pada Jum’at, (4/10). Polsek Mrebet menemukan sejumlah siswa SMP yang membawa sepeda motor ke sekolah saat melaksanakan kegiatan pembinaan dan penyuluhan (Binluh) di salah satu sekolah di Kecamatan Mrebet, Purbalingga. Temuan ini mengungkapkan adanya pelanggaran aturan lalu lintas yang cukup serius, terutama di kalangan anak di bawah umur.
Kapolsek Mrebet, AKP Muslimun, menjelaskan bahwa dalam pemeriksaan terhadap enam sepeda motor yang digunakan siswa untuk berangkat sekolah, seluruhnya teridentifikasi menggunakan knalpot yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis kendaraan. Selain itu, beberapa di antaranya tidak dilengkapi dengan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB), yang merupakan syarat penting dalam beroperasi di jalan.
“Sepeda motor yang dibawa siswa di bawah umur tersebut ditemukan terparkir di sekitar sekolah,” ungkap AKP Muslimun.
Menindaklanjuti temuan ini, Polsek Mrebet mengambil langkah tegas dengan melakukan pembinaan kepada siswa-siswa yang terlibat. Mereka diminta untuk membuat surat pernyataan yang diketahui oleh orang tua dan guru.
“Untuk sepeda motornya yang menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis, harus diganti dengan yang sesuai aturan sebelum bisa diambil oleh orang tua,” tegas Kapolsek.
Kapolsek juga mengimbau kepada orang tua dan masyarakat agar tidak memperbolehkan anak-anak di bawah umur untuk mengendarai sepeda motor sendiri. Selain melanggar aturan lalu lintas, tindakan ini berpotensi membahayakan keselamatan diri mereka serta pengguna jalan lainnya.
Kegiatan Binluh ini merupakan salah satu upaya Polsek Mrebet dalam menegakkan disiplin lalu lintas sejak dini. Dengan memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada siswa, diharapkan akan tercipta kesadaran tentang pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas dan menjaga keselamatan di jalan.
Polsek Mrebet berkomitmen untuk terus berupaya menciptakan lingkungan yang aman bagi generasi muda, sekaligus mendorong kesadaran akan tanggung jawab berkendara yang aman dan beretika.
