Kabar Ngetren/Jakarta – Dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan di kalangan pelajar, Bhabinkamtibmas Kelurahan Krendang, Polsek Tambora, Aiptu Warno, menggelar kegiatan “Police Goes To School” di SMK Bina Karya, Tambora, Jakarta, pada Jumat, (11/10). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai bahaya kenakalan remaja yang semakin marak, seperti tawuran dan perundungan (bullying).
Sejak pagi, Aiptu Warno bersama anggota Polsek Tambora siap memberikan sosialisasi dan pembinaan kepada para pelajar. Dengan senyum ramah, Aiptu Warno menyambut para siswa, namun di balik sikap hangat tersebut, tersirat pesan serius tentang dampak negatif dari perilaku berbahaya seperti tawuran dan bullying.
Di hadapan para siswa yang berbaris rapi, Aiptu Warno menyampaikan himbauan penting untuk menjauhi segala bentuk kenakalan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
“Tawuran dan bullying adalah masalah serius yang harus kita hadapi bersama,” ujarnya tegas.
Aiptu Warno menambahkan bahwa tindakan tersebut tidak hanya merusak masa depan para siswa, tetapi juga menciptakan dampak buruk bagi keluarga, sekolah, dan lingkungan.
Sebagai generasi muda yang diharapkan menjadi pemimpin masa depan, para pelajar diminta untuk tidak mengikuti hal-hal yang merugikan.
“Kalian adalah harapan bangsa. Jangan sia-siakan masa depan dengan ikut serta dalam tindakan yang tidak bermanfaat,” lanjut Aiptu Warno, sembari mendorong siswa untuk menjadi teladan dan berprestasi di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Aiptu Warno kemudian berbicara tentang bahaya tawuran pelajar yang kerap kali memakan korban jiwa atau menyebabkan cedera serius.
“Tawuran hanya membawa kerugian dan penyesalan tanpa akhir,” jelasnya.
Aiptu Warno mengingatkan para siswa untuk berpikir dua kali sebelum mengikuti ajakan yang negatif dari teman.
Selain tawuran, fenomena perundungan juga menjadi perhatian dalam sosialisasi ini. Menurut Aiptu Warno, bullying sering kali tidak terlihat namun memiliki dampak psikologis yang mendalam bagi korban.
“Bullying bukan hanya kekerasan fisik, tetapi juga kata-kata yang menyakitkan. Jangan sampai kalian terlibat, baik sebagai pelaku maupun korban,” imbaunya.
Aiptu Warno mengajak seluruh siswa untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, bebas dari perundungan.
Dalam kesempatan ini, Aiptu Warno juga membagikan nomor telepon hotline Polsek Tambora sebagai jalur cepat bagi siswa, guru, dan staf sekolah untuk melaporkan gangguan keamanan.
“Kami dari kepolisian siap membantu kapan pun. Jangan ragu untuk melaporkan jika ada hal yang mengancam keselamatan atau kenyamanan kalian,” ujarnya.
Kepala Sekolah SMK Bina Karya, Ahmad Syaiful, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Menurutnya, pembinaan dari pihak kepolisian sangat penting dalam memberikan pemahaman tentang bahaya kenakalan remaja.
“Kami berharap kegiatan ini bisa rutin dilaksanakan karena memberikan efek positif kepada siswa. Mereka jadi lebih sadar pentingnya menjaga sikap dan perilaku,” ungkapnya.
Para siswa yang mengikuti kegiatan ini merespons dengan antusias. Rina, siswi kelas XI, mengaku bahwa sosialisasi ini memberikan banyak wawasan.
“Saya jadi sadar kalau tawuran itu nggak ada gunanya, cuma bikin rugi diri sendiri dan orang lain,” katanya.
Melalui program “Police Goes To School,” Aiptu Warno berharap para siswa dapat menjadi generasi yang bertanggung jawab, berprestasi, dan terhindar dari pengaruh buruk kenakalan remaja.
“Masa depan kalian ada di tangan kalian sendiri. Gunakan masa remaja untuk belajar dan berkembang, bukan untuk terjerumus dalam hal negatif,” tutupnya.
