Kabar Ngetrenakarta – Prof. Zudan Arif Fakrulloh, Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), memberikan kuliah umum perdana di Universitas Insan Cita Indonesia (UICI), Jakarta – Selatan, pada hari Selasa. Dalam kuliah yang bertajuk Dari Perbatasan untuk Talenta Digital Berintegritas Menuju Indonesia Emas, Zudan membahas pentingnya perbatasan Indonesia dan perannya dalam menghasilkan talenta digital yang berintegritas untuk mencapai visi Indonesia emas. Selasa, 19/3.
Zudan menyoroti kompleksitas perbatasan Indonesia yang meliputi perbatasan darat dengan 3 negara, perairan dengan 10 negara, dan udara dengan 10 negara lainnya. Ia menjelaskan bahwa BNPP, dengan anggota dari 27 kementerian/lembaga, 15 provinsi, dan 54 kabupaten/kota, bertanggung jawab untuk mengelola dinamika kompleks ini.
Dalam kuliahnya, Zudan memaparkan tiga ruang pokok koordinasi BNPP, termasuk garis batas darat sepanjang lebih dari 3.151 kilometer yang berbatasan dengan Malaysia, Timor Leste, dan Papua Nugini. Ia juga menyoroti peran Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dalam menjaga kedaulatan wilayah, dengan 13 PLBN yang telah dibangun dari target awal 26.
Zudan menegaskan bahwa infrastruktur PLBN telah modern dan memenuhi standar internasional, memfasilitasi lintasan legal bagi orang dan barang dengan adanya unsur Customs, Immigration, Quarantine, and Security (CIQS).
Selain itu, Zudan membahas pengembangan kawasan perbatasan untuk menghidupkan pertumbuhan ekonomi, dengan fokus pada pembangunan sarana pendidikan, pasar, kesehatan, air bersih, terminal, pelabuhan, dan bandara. Ia menekankan pentingnya infrastruktur sebagai bagian dari upaya membuka aksesibilitas dan mengurangi ketertinggalan.
Dalam upaya mengembangkan wilayah perbatasan, BNPP fokus pada 222 Lokasi Prioritas (Lokpri) di 156 kecamatan perbatasan laut dan 67 kecamatan perbatasan darat. Selain itu, BNPP juga menekankan konsep pengembangan 18 Pusat Kawasan Strategis Nasional (PKSN) di 10 provinsi dan 16 kabupaten/kota untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kuliah perdana ini memberikan wawasan mendalam tentang peran vital perbatasan dalam memajukan Indonesia serta upaya yang dilakukan oleh BNPP untuk mencapai tujuan tersebut. Mahasiswa UICI diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang berintegritas dalam membangun masa depan Indonesia yang gemilang. eFHa.