Kabar Ngetren/Sragen – Lonjakan harga sembako menjadi masalah besar bagi masyarakat, terutama mereka yang memiliki penghasilan pas-pasan. Dalam situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian, peran Babinsa sangat krusial untuk menjaga kestabilan harga sembako. Salah satunya adalah Serka Krido, anggota Koramil 16/Miri Kodim 0725/Sragen, yang secara aktif memantau kondisi pasar tradisional dan kios-kios di Desa Soko, Miri, pada Senin (18/11).
Serka Krido menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan harga sembako di lapangan.
“Kami selalu memantau harga sembako di pasar dan kios-kios. Jika terjadi lonjakan harga yang tidak wajar, kami segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi yang tepat,” ujar Krido.
Tugas Babinsa tidak hanya sebatas mengawasi harga, tetapi juga berinteraksi langsung dengan pedagang dan pembeli untuk mengetahui harga dan ketersediaan sembako.
Selain itu, Babinsa berperan aktif dalam mencegah praktik penimbunan dan permainan harga oleh spekulan.
“Kami akan melakukan pengecekan di gudang-gudang dan toko-toko untuk memastikan tidak ada penimbunan sembako. Jika ditemukan pelanggaran, kami akan melaporkannya kepada pihak berwenang untuk segera ditindaklanjuti,” tegas Serka Krido.
Mewujudkan kestabilan harga sembako memerlukan kerjasama yang solid antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, TNI, dan masyarakat.
“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi harga sembako di lingkungan masing-masing. Jika ada indikasi pelanggaran, segera laporkan kepada Babinsa atau pihak berwenang,” imbau Serka Krido.
