Kabar Ngetren/Jakarta – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Wahidin Sudirohusodo-991 (KRI WSH-991) kembali ke tanah air setelah menyelesaikan misi kemanusiaan dan diplomasi di kawasan Pasifik Selatan. Kapal ini bersandar di Dermaga Lantamal XIV Sorong, Papua Barat, usai berlayar selama 48 hari, mengunjungi empat negara: Solomon Islands, Fiji, Vanuatu, dan Papua Nugini. Senin, (25/11).
Di bawah kepemimpinan Komandan Satgas (Dansatgas) Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo dan Komandan KRI WSH-991 Kolonel Laut (P) Edi Herdiana, misi ini menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam mempererat hubungan internasional.
Kedatangan KRI WSH-991 disambut dengan hangat oleh Kepala Staf Koarmada III Laksma TNI Singgih Sugiarto dan Kepala Dinas Perhubungan Papua Barat Daya, Victor F. Salosa.
Prosesi penyambutan dimulai dengan pengalungan bunga kepada Dansatgas dan Komandan KRI oleh Kepala Staf Koarmada III serta Kadishub Papua Barat Daya.
Acara dilanjutkan dengan pemberian cinderamata berupa topi Satgas dan tradisi valreep sebagai bentuk penghormatan khas TNI AL.
Setelah itu, para tamu diarahkan ke Lounge Room Perwira dan disambut dengan berbagai pertunjukan seni budaya Nusantara.
Di geladak helikopter KRI WSH-991, para undangan disuguhi tarian khas Nusantara, seperti Tari Saman dari Aceh, Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur, Tari Kreasi Papua, hingga Tari Falabea dan Yembo dari Papua.
Pertunjukan bela diri pencak silat turut memeriahkan acara. Momen ini ditutup dengan sesi foto bersama, menciptakan kenangan indah dari keberhasilan misi.
Misi KRI WSH-991 sejalan dengan arahan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, yang menegaskan pentingnya dedikasi dalam menjalankan tugas negara.
“Prajurit Jalasena harus selalu memberikan yang terbaik untuk menjaga kehormatan bangsa dan memperkuat hubungan internasional,” ungkapnya dalam berbagai kesempatan.
Misi kemanusiaan KRI WSH-991 menjadi simbol kebanggaan Indonesia di kancah global. Dengan dukungan berbagai pihak, TNI AL berhasil menunjukkan perannya tidak hanya sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai penghubung diplomasi antarnegara.
Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.
Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.
