Kabar Ngetren/Palembang – Pada Rapat Pimpinan (Rapim) Kodam II/Swj TA 2024, TNI Angkatan Darat (AD) tidak hanya fokus pada arah kebijakan, tetapi juga melaksanakan pembekalan Public Speaking kepada para Dansat. Kerja sama antara TNI AD dengan Tribun Network dan Kompas Group menjadi kunci penyelenggaraan acara tersebut. Rabu, 6/3.
Kolonel Arh Saptarendra P, S.T., M.M., Kapendam II/Swj, mengungkapkan bahwa agenda Rapim kali ini dirasakan sedikit berbeda, dengan penambahan pembekalan Public Speaking dari Tribun Sumsel dan Kompas Palembang. Tujuan dari pembekalan ini adalah agar para pimpinan di jajaran Kodam II/Swj dapat memahami cara berpikir publik dan media, serta mendukung transparansi informasi publik.
Menurut Kolonel Sapta, salah satu tujuan dari pembekalan ini adalah untuk mengubah pola penyampaian berita dari militer yang cenderung monoton menjadi lebih humanis, sehingga dapat menarik minat publik. Ia juga menyoroti pentingnya kegiatan ini sebagai realisasi keinginan Kasad, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, untuk meningkatkan kemampuan Public Speaking para pimpinan militer.
Acara pembekalan tersebut dihadiri oleh Pangdam II/Swj, Mayjen TNI Yanuar Adil, serta para Danrem, Asisten Kasdam, Dan/Ka Sat/Balak, Dandim, dan Danyon jajaran Kodam II/Swj di seluruh Sumbagsel. Para peserta terlihat antusias mengikuti paparan dari pemateri, Presenter Senior Tribun Sumsel, Euis Ratnasari, yang telah berpengalaman sebagai jurnalis selama 10 tahun.
Dalam kesempatan yang sama, Euis Ratnasari menyampaikan kesenangannya atas kesempatan untuk memberikan pengetahuan terkait Public Speaking kepada jajaran Kodam II/Swj. Dia juga menekankan pentingnya kesetaraan antara jurnalis dan narasumber dalam hal penanganan Bad News, mengingat media sangat terikat dengan kode etik jurnalistik.
Saat ini, Tribun Sumsel masih menyusun Perjanjian Kerja Sama terkait tindak lanjut kerja sama dengan TNI AD, yang akan segera dibahas bersama Pangdam II/Swj dan kemudian disosialisasikan ke seluruh jajaran Kodam II/Swj. Dengan demikian, diharapkan kerja sama ini dapat meningkatkan kemampuan komunikasi sosial para pimpinan dan unsur penerangan militer, serta memperbaiki interaksi mereka dengan para jurnalis secara lebih baik. eFHa.