Kabar Ngetren/Kebumen – Akses jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Sempor, Kebumen, dengan Kabupaten Banjarnegara kini kembali normal setelah sebelumnya tertutup longsoran batu besar akibat hujan deras yang melanda pada Senin, (16/12). Bongkahan batu yang menghambat jalur utama berhasil dievakuasi dengan alat berat pada Selasa pagi, (17/12), sekitar pukul 08.00 WIB.
Kapolsek Sempor, Iptu Darminto, mewakili Kapolres Kebumen AKBP Recky, menyatakan bahwa keberhasilan evakuasi ini berkat koordinasi semua pihak, termasuk Polsek Sempor, Koramil Sempor, BPBD Kebumen, pemerintah desa, dan warga setempat.
“Dengan kerja sama semua pihak, batu besar yang menutup akses akhirnya berhasil dipindahkan, dan arus lalu lintas kembali normal,” ujar Iptu Darminto.
Sebelumnya, longsor yang terjadi pada Senin malam menyebabkan jalur utama lumpuh total. Evakuasi sempat terhenti akibat cuaca buruk yang berpotensi memicu longsor susulan. Proses pembersihan baru dilanjutkan pada Selasa pagi setelah situasi dinilai lebih aman.
Saat jalur utama tertutup, pihak kepolisian melakukan pengalihan arus lalu lintas ke jalur alternatif melalui Benteng Van Der Wijk, Gombong, untuk memastikan kelancaran perjalanan pengguna jalan, khususnya yang menuju Banjarnegara.
Selain memindahkan bongkahan batu besar, petugas juga membersihkan material longsoran berupa tanah dan batu-batu kecil di lereng bukit untuk mengurangi risiko longsor susulan. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana.
Iptu Darminto mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat melintasi jalur rawan longsor di musim penghujan.
“Keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama. Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memantau kondisi jalan dan mencegah longsor susulan,” tegasnya.
Dengan kembalinya jalur provinsi ini beroperasi normal, aktivitas ekonomi dan mobilitas warga di kawasan Sempor-Banjarnegara kini dapat berjalan lancar. Pemerintah daerah bersama instansi terkait berkomitmen untuk melakukan pemantauan rutin serta perawatan jalur guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
