Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNewsPemerintahanTrending

Meriah, Perayaan Hari Jadi Ke-194 Kabupaten Purbalingga: Pahargyan Agung dan Kirab Pusaka Manggala Praja

37
×

Meriah, Perayaan Hari Jadi Ke-194 Kabupaten Purbalingga: Pahargyan Agung dan Kirab Pusaka Manggala Praja

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Purbalingga – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-194 Kabupaten Purbalingga, pemerintah daerah sukses menggelar dua acara budaya besar, yaitu Pahargyan Agung dan Kirab Pusaka Manggala Praja pada Rabu, (18/12). Kegiatan ini berlangsung meriah di Pendopo Dipokusumo dan Alun-Alun Purbalingga, menghadirkan nilai tradisi, edukasi, dan hiburan bagi masyarakat.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, menyampaikan bahwa acara ini tidak hanya sebagai bentuk pelestarian tradisi tetapi juga sarana edukasi.

“Acara ini bertujuan memperkenalkan budaya lokal kepada masyarakat, khususnya generasi muda, agar mereka lebih mencintai dan melestarikan warisan leluhur,” ujar Bupati Dyah.

Baca Juga  Tingkatkan UMKM Diwilayah, Babinsa Danukusuman Motivasi & Beri Semangat Pengrajin Gitar

Pada acara Pahargyan Agung, yang digelar di Pendopo Dipokusumo, diadakan resepsi sebagai wujud rasa syukur atas usia baru Kabupaten Purbalingga. Sementara itu, Kirab Pusaka Manggala Praja di Alun-Alun Purbalingga menghadirkan pusaka-pusaka keramat yang selama ini tersimpan di museum. Selain itu, kirab juga menampilkan lukisan para bupati terdahulu hingga masa kini, memberikan wawasan sejarah kepada masyarakat.

Acara ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni tari yang selalu ditunggu-tunggu. Tahun ini, masyarakat disuguhkan Tari Mas Kalantih dari LKP Sanggar Tari Sekar Periang, Purbalingga. Tarian ini mengangkat kisah kehidupan pengrajin benang antih di Desa Tumanggal, Pengadegan.

Baca Juga  Workshop Pendidikan Bahasa Inggris di UMC: Mendorong Kreativitas dan Publikasi Internasional

Menurut Wasis Andri Wibowo, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purbalingga, Tari Mas Kalantih menggambarkan proses kreatif pengrajin lokal yang penuh tantangan. Tarian ini menceritakan perjuangan pengrajin benang yang awalnya putus asa, namun kembali bersemangat ketika benang yang mereka buat berhasil diolah menjadi barang jadi bernilai.

“Tari ini tidak hanya menonjolkan keindahan gerak, tetapi juga menyampaikan pesan moral tentang semangat dan kekayaan tradisi lokal,” jelas Wasis.

Baca Juga  Dirjen Dukcapil Buka Rapat Advokasi Penyelesaian Permasalahan Hukum Adminduk

Di penghujung acara, Bupati Dyah menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat yang turut menyemarakkan perayaan tahun ini.

“Saya berharap, Purbalingga kedepan semakin maju, pembangunannya semakin baik, dan masyarakatnya semakin sejahtera. Mohon doa dari seluruh masyarakat untuk kemajuan Purbalingga,” ungkapnya.

Perayaan Hari Jadi Ke-194 Kabupaten Purbalingga ini menjadi momentum penting untuk melestarikan budaya, sekaligus memperkuat identitas masyarakat sebagai bagian dari warisan luhur bangsa Indonesia.

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.