Wakil Bupati Purbalingga Sudono, mengungkapkan, festival ini sebagai momentum pemulihan bagi para pekerja seni dan musisi termasuk musisi musik kentongan di Kabupaten Purbalingga.
“Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum pemulihan dan kebangkitan kita pasca Pandemi Covid-19,” Ujarnya.
Ia mengungkapkan, penyelenggaraan ini merupakan aksi nyata pemerintah Kabupaten Purbalingga untuk nguri-nguri budaya populer asli daerah.
“Keberadaan seni tradisional kenthongan wajib kita rawat, kita jaga dan kita lestarikan,” tambahnya.
Oleh karenanya kami berharap seluruh grup semangat menampilkan performa terbaiknya. Kalau semangat nanti akan saya tambah hadiahnya, dan melalui Seni Budaya Kenthongan di Purbalingga terus terpelihara dan maju. Misi utamanya adalah nguri-uri budaya lokal, yaitu bagaimana di era modernisasi tidak kehilangan jati diri. harapnya.
Kegiatan ini diikutsertakan sebanyak 17 grup kenthongan dari 17 kecamatan di Purbalingga, adapun Juara I diraih Kecamatan Kemangkon, Juara II diraih Kecamatan Purbalingga, Juara III diraih Kecamatan Bojongsari sekaligus menyabet Juara Favorit, Juara Harapan I diraih Kecamatan Bukateja, Juara Harapan II diraih Kecamatan Kalimanah dan Juara Harapan III diraih Kecamatan Rembang. MRA.