Kabar Ngetren/Purbalingga – Polsek Rembang melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) untuk mengatasi peredaran minuman keras (Miras). Pada Sabtu (20/5/2023), puluhan liter tuak ditemukan di salah satu warung di Desa Losari.
Kapolsek Rembang, Iptu Khaliman, menjelaskan bahwa informasi dari masyarakat mengindikasikan bahwa warung tersebut digunakan untuk menjual tuak. Pihak kepolisian segera melakukan pengecekan untuk memverifikasinya.
“Setelah melakukan pengecekan, kami menemukan penjualan tuak di lokasi tersebut,” ujarnya.
Warung tersebut ternyata milik RS (38), seorang warga Desa Losari RT 1 RW 3, Kecamatan Rembang. Di lokasi tersebut, ditemukan 1 jerigen berisi 20 liter tuak dan satu ember berisi 10 liter tuak.
“Kami menyita total 30 liter tuak dari warung tersebut. Sedangkan kepada penjualnya, kami memberikan pembinaan,” lanjut kapolsek.
Kapolsek menjelaskan bahwa penjual miras diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya.
Kapolsek juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak menjual maupun membeli minuman keras. Selain melanggar aturan, konsumsi minuman keras juga berbahaya bagi kesehatan dan dapat memicu terjadinya tindak kejahatan. (eFHa)