Kabar Ngetren/Jakarta – Kota Jakarta, ibu kota DKI, dikenal dengan sejumlah ruas jalannya yang macet saat pagi dan sore hari saat jam kerja dan jam pulang kerja.
Kemacetan di Jakarta sudah terjadi cukup lama, bahkan di setiap pergantian Gubernur, termasuk saat ini yang dipimpin oleh Penanggung Jawab Heru Budi, kendala ini masih belum bisa diatasi.
Sudah banyak kebijakan yang diterapkan oleh Gubernur sebelumnya seperti Ali Sadikin, Sutiyoso, Jokowi Dodo, dan terakhir Gubernur terpilih Anies Baswedan.
Namun, kemacetan Jakarta tetap menjadi momok penting disetiap era pergantian Gubernur yang memimpin Ibukota Indonesia.
Akibat kemacetan yang sering terjadi di Jakarta, banyak warga Jakarta yang merasa lelah menghadapi kemacetan, terutama karena jam masuk kerja yang serentak.
Hal tersebut akhirnya membuat PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi, menyampaikan rencananya untuk membagi jam masuk kantor menjadi dua sesi demi mengatasi kemacetan.
Namun, kebijakan ini tetap menuai pro dan kontra di masyarakat, dilihat dari respons di media sosial. Banyak warganet yang setuju, banyak juga yang tidak setuju.
Mereka yang tidak setuju menyampaikan bahwa apakah kajian ini sudah dikaji betul termasuk untuk para pekerja di perusahaan swasta karena biasanya perusahaan swasta memiliki perbedaan dalam menerapkan kebijakan yang diusulkan oleh Pemerintah.
Tidak sedikit warganet yang menyarankan kembali ke sistem kolaborasi antara work from home (wfh) dan work from office (wfo) seperti saat pandemi Covid-19.
Karena pada saat itu terbukti bahwa kemacetan berkurang dan bahkan langit di Ibukota sempat membiru, serta pemandangan pegunungan terlihat indah di Jakarta. (Maulana Yusuf)