Kabar Ngetren/Jakarta – Ketua MPR RI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengumumkan rencana MPR RI untuk mengadakan Silaturahmi Kebangsaan menjelang transisi politik kepemimpinan nasional.
Acara ini akan melibatkan berbagai tokoh bangsa, termasuk Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH Maruf Amin, Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo – Gibran, serta para mantan pemimpin negara seperti Megawati Soekarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono. Senin, (29/4).
Bamsoet menyatakan bahwa Silaturahmi Kebangsaan ini akan menggunakan format pertemuan Meja Bundar bersama pimpinan lembaga negara untuk membahas berbagai isu penting seputar kebangsaan. Tujuannya adalah memastikan transisi pemerintahan berjalan efektif dan efisien.
Turut hadir dalam rapat pimpinan MPR RI adalah para Wakil Ketua MPR RI antara lain Ahmad Basarah, Jazilul Fawaid, Hidayat Nur Wahid, Amir Uskara, dan Fadel Muhammad.
Menurut Bamsoet, Silaturahmi Kebangsaan diperlukan untuk menjaga keberadaan MPR RI sebagai Rumah Kebangsaan yang menjaga kemajemukan bangsa, mengawal ideologi Pancasila, serta menegakkan konstitusi dan kedaulatan rakyat. Hal ini juga sebagai benteng bagi keutuhan NKRI dan untuk memastikan perjalanan bangsa tetap tegak lurus menuju terwujudnya cita-cita nasional yang telah digariskan oleh para pendiri bangsa.
Bamsoet juga menekankan bahwa kemerdekaan yang diraih sejak 78 tahun yang lalu merupakan hasil dari perjuangan dan pengorbanan para pendiri bangsa. Ia menegaskan bahwa untuk mencapai Indonesia Emas 2045, diperlukan kerja keras dan gotong royong dari semua pihak dan kalangan.
Dengan demikian, Silaturahmi Kebangsaan MPR RI diharapkan dapat memperkokoh kebangsaan dan mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 yang sejahtera, berpengaruh dalam pergaulan dunia, dan ramah lingkungan dengan dukungan seluruh elemen masyarakat.
Sumber: * , editor: eFHa.