Scroll untuk baca artikel
NewsTrending

Kurikulum Merdeka dan Kebebasan Inovasi dalam Pembelajaran

59
×

Kurikulum Merdeka dan Kebebasan Inovasi dalam Pembelajaran

Sebarkan artikel ini

 Kabar Ngetren/Jakarta –  Transformasi besar terjadi di Indonesia dalam tiga tahun terakhir, terutama di bidang pendidikan. Gerakan Merdeka Belajar, yang terdiri dari 24 episode, telah membawa kita lebih dekat pada cita-cita Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai manusia dan anggota masyarakat. Para guru sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka. Selain itu, pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) ke sekolah dan pemanfaatannya yang lebih fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Kepala Sekolah dan Kepala Daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikan sekarang dapat menggunakan data asesmen nasional di platform Raport Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas pelayanan pendidikan. Para guru secara berlomba-lomba berbagi dan berkarya dengan hadirnya platform Merdeka Belajar Mengajar. Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi seleksi masuk perguruan tinggi pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.

Baca Juga  Satgas Mobile Yonif 323/BP Kostrad Salurkan Sembako di Puncak Papua

Dalam hal pendanaan, perluasan program beasiswa memberikan kesempatan lebih banyak untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Ukuran dana untuk mendanai riset telah melahirkan begitu banyak inovasi yang bermula dari kolaborasi. Selain itu, mekanisme dana Indonesia yang fleksibel dapat mewadahi gagasan-gagasan kreatif, para seniman, dan pelaku budaya sehingga mampu menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung kemajuan kebudayaan.

Gerakan Merdeka Belajar harus dirayakan dengan penuh syukur dan semangat karena semua hasil kerja keras dan kerja sama kita. Pendidik dan tenaga pendidikan, seniman, dan pelaku budaya, serta para pendidik di seluruh penjuru Nusantara adalah kapten dari kapal besar bernama Indonesia. Perjalanan harus dilanjutkan dan perjuangan harus terus berlanjut agar semua anak bangsa merasakan kemerdekaan yang sebenarnya dalam belajar dan bercita-cita. Mari kita semarakkan semangat untuk meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi pelajar Pancasila yang cerdas, berkarakter, dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan. (eFHa)

Kabar Ngetren