Kabar Ngetren/Depok — Upaya pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan bagi siswa dari keluarga tidak mampu terus berlanjut melalui berbagai inisiatif, salah satunya melalui proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan jalur Afirmasi. Hal ini menjadi langkah strategis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memastikan kesempatan yang adil bagi setiap calon peserta didik.
Di Provinsi Jawa Barat, SMAN 6 Depok menonjol sebagai contoh sukses dalam implementasi jalur Afirmasi. Kepala Sekolah, Siti Faizah, mengungkapkan bahwa sekolahnya mengalokasikan 15 persen kuota PPDB untuk siswa dari keluarga ekonomi kurang mampu (EKTM), termasuk tiga siswa yang masuk dalam kategori EKTM Ekstrim.
“Saat PPDB tahun ini, kami berhasil menjangkau tiga siswa dari keluarga tidak mampu ekstrim. Mereka adalah bagian dari 15 persen kuota Afirmasi yang kami alokasikan untuk memastikan kesetaraan akses pendidikan,” kata Siti Faizah pada Senin, (1/7).
Menurut Siti, data mengenai siswa-siswa ini diperoleh dari pemerintah daerah provinsi, yang bekerja sama dalam memetakan dan mendistribusikan calon peserta didik berdasarkan kebutuhan dan potensi masing-masing sekolah.
“Kami aktif melakukan pendekatan kepada mereka yang berhak untuk menggunakan fasilitas akses pendidikan di sekolah negeri. Melalui divisi kesiswaan, kami memberikan dukungan penuh agar mereka kembali ke jalan pendidikan,” tambah Siti.
Forum Merdeka Barat 9 mengangkat tema penting mengenai transparansi dan akuntabilitas PPDB. Muhammad Hasbi, Supervisor Tim PPDB Kemendikbudristek, menegaskan bahwa evaluasi tahunan telah menjadi landasan untuk penyempurnaan proses PPDB.
“Kami terus mendorong Pemerintah Daerah untuk mengoptimalkan petunjuk teknis, sebaran sekolah, dan kapasitas daya tampung sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing,” ujar Hasbi.
Kemendikbudristek, melalui Permendikbudristek Nomor 1 Tahun 2021, menegaskan komitmennya untuk memastikan kesempatan pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh siswa. Dengan empat jalur PPDB, termasuk Afirmasi, sistem ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan yang layak.
Keberhasilan implementasi PPDB jalur Afirmasi di SMAN 6 Depok menjadi cerminan komitmen pemerintah dalam memberikan akses pendidikan yang setara bagi semua lapisan masyarakat. Langkah ini tidak hanya membawa harapan baru bagi siswa dari keluarga tidak mampu, tetapi juga memperkuat fondasi inklusi pendidikan di Indonesia.
