Kabar Ngetren/Jakarta – Anggota Badan Anggaran DPR RI, My Esti Wijayati, mengungkapkan kekurangan dalam APBN 2024 yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Menurutnya, tidak ada alokasi anggaran untuk subsidi harga pangan. Hal ini membuatnya menyoroti perlunya campur tangan Pemerintah pusat untuk menurunkan harga-harga barang tersebut, termasuk kemungkinan penggunaan APBN untuk subsidi.
“Kemarin kan kita tidak melakukan pembahasan di anggaran untuk 2024 terkait dengan subsidi. Misalnya ke subsidi harga pangan, memang tidak ada di dalam pos anggaran itu. Tetapi situasi kalau ini apalagi ini menjelang Ramadan, menjelang hari raya, kita tidak hanya berbicara soal (pasokannya) ada, tetapi kita juga mesti bicara harga dan kemampuan bayar bagi masyarakat,” jelas MY Esti pada Selasa, 5/3.
Esti juga menyoroti kenaikan harga tidak hanya pada beras, tetapi juga pada beberapa kebutuhan pokok lainnya yang menunjukkan kenaikan yang signifikan. Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini mencatat upaya pemerintah daerah dalam membantu masyarakat dengan menggelar pasar murah.
Selain itu, Esti juga menyoroti program pemerintah lainnya seperti PKH dan bantuan pangan non tunai yang kini diubah menjadi tunai sebesar Rp200 ribu per bulan. Ia berharap program ini bisa terus berjalan dan bahkan diperluas untuk membantu lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.
Dalam sambutan yang disampaikan Pimpinan DPR RI Sufmi Dasco, disebutkan bahwa APBN harus mampu menjadi instrumen untuk meringankan beban dan mempertahankan daya beli masyarakat, terutama menjelang bulan suci Ramadan yang tinggal beberapa hari lagi. DPR RI akan memastikan pengelolaan APBN Tahun Anggaran 2024 mampu menjaga kesinambungan fiskal pada masa mendatang, di tengah kondisi global yang kurang kondusif. eFHa.