Scroll untuk baca artikel
NewsTrending

Bamsoet: Investor China Akan Bangun Smelter Nikel dan Pabrik Baja di Papua Barat

48
×

Bamsoet: Investor China Akan Bangun Smelter Nikel dan Pabrik Baja di Papua Barat

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – Ketua MPR RI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, memberikan apresiasi terhadap rencana dua investor asal China, PT Sheng Wei New Energy Technology dan Beijing Jianlong Heavy Industry Group Co, Ltd, untuk membangun smelter nikel dan pabrik pembuatan baja dengan metode ekonomi hijau di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Investasi ini diprediksi mencapai Rp 75 triliun. Kamis, 21/3.

Menurut Bamsoet, kehadiran proyek ini akan memberikan manfaat besar bagi ekonomi masyarakat Papua, terutama dalam hal penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan. Lebih dari 3.000 tenaga kerja diharapkan akan terserap untuk mengoperasikan smelter nikel dan pabrik baja tersebut.

Beijing Jianlong, yang merupakan grup perusahaan besar, dikenal memiliki kapasitas produksi dan penggulungan baja mentah mencapai 35 juta ton, menduduki peringkat kedelapan di dunia dan kelima di Tiongkok. Bamsoet juga menggarisbawahi kelanjutan program hilirisasi sumber daya alam yang akan dilanjutkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto, memastikan kelanjutan kemudahan bagi para investor.

Baca Juga  Ketua MPR RI Bamsoet: Indonesia Perlu Belajar dari Thailand dalam Memaksimalkan Kredit Karbon

Data dari Badan Survei Geologi Amerika Serikat menunjukkan bahwa Indonesia menjadi negara penghasil nikel terbesar di dunia pada 2023, dengan kontribusi 50 persen terhadap total produksi nikel global. Potensi industri baja juga sangat besar, dengan perkiraan kebutuhan baja nasional yang terus meningkat hingga mencapai 100 juta ton pada 2045, dengan nilai investasi sebesar USD 100 miliar atau Rp1.553 triliun.

Dengan proyek ini, harapan terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua semakin meningkat. eFHa. 

Kabar Ngetren