Kabar Ngetren/Jakarta – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Sugeng Hariyono, menekankan pentingnya memahami Pemilu dan Pilkada serentak sebagai instrumen kunci dalam mewujudkan tujuan dan visi pembangunan nasional. Visi pembangunan ini termaktub dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Kita harus mengaitkan setiap sistem dan perencanaan dalam visi RPJMN dan RPJMD, sesuai dengan arahan UUD 45 alinea keempat. Visi tersebut bukan hanya jargon, tetapi harus diwujudkan dalam indikator kinerja,” ujar Sugeng pada acara Dialog Demokrasi bertajuk “Peta Politik dan Tantangan Pembangunan Indonesia Pasca-Pemilihan Umum 2024” yang berlangsung di Gedung The Habibie Center, Jakarta, Rabu, (31/7).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh The Habibie Center bekerja sama dengan Konrad Adenauer Stiftung (KAS) Jerman perwakilan Indonesia dan Timor Leste ini bertujuan untuk menganalisis dampak perubahan peta politik terhadap pembangunan nasional. Selain itu, dialog ini juga mendiskusikan langkah-langkah yang dapat diambil untuk menguatkan aspek pembangunan di masa pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih.
Sugeng menekankan bahwa BPSDM Kemendagri memiliki peran penting dalam menyinergikan perencanaan dan penganggaran melalui berbagai pendidikan dan pelatihan (Diklat). Dia berharap, forum tersebut dapat memberikan pencerahan mengenai dampak demokrasi dalam konsolidasi dan perbaikan sistem demokrasi di masa depan.
“Kami akan menuntaskan orientasi pendalaman tugas bagi anggota DPRD provinsi dan memasukkan pelatihan orientasi pemerintahan daerah untuk kepala daerah. Ini penting agar Pemilu dan Pilkada bermuara pada visi dan misi yang jelas serta terawasi dengan baik,” tambahnya.
Dialog Demokrasi ini juga menghadirkan para narasumber kompeten di bidangnya, termasuk Dosen FISIP Universitas Indonesia (UI) Andrinof Chaniago, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Amalia Adininggar Widyasanti, serta Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) periode 2019-2021 Bambang Brodjonegoro.
Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang bagaimana Pemilu dan Pilkada serentak dapat berkontribusi terhadap pencapaian tujuan pembangunan yang lebih terarah dan berkelanjutan, sesuai dengan visi dan misi nasional yang telah ditetapkan.