Kabar Ngetren/Pariaman Timur, (19/07/23) – Tahun baru Islam dimulai dengan semangat yang menggelora di Desa Cubadak Mentawai.
Pemerintah setempat berkolaborasi dengan BRACK Internasional, sebuah organisasi dari beberapa negara yang fokus pada upaya memutuskan tali kemiskinan dan mengatasi kesenjangan sosial.
Kedatangan BRACK Internasional disambut dengan antusias oleh sejumlah pihak, termasuk Kepala Desa Cubadak Mentawai, Camat Pariaman Timur, Kepala Dinas Sosial, dan Kepala Bappeda Kota Pariaman.
Pemuda Cubadak Mentawai dan mahasiswa KKN dari Universitas Andalas juga turut ambil bagian dalam acara penyambutan dengan tarian piring dan tarian panyambahan.
Pada acara tersebut, para pejabat dan tokoh masyarakat menyampaikan rasa terima kasih kepada BRACK Internasional, berharap agar organisasi ini dapat memberikan program-program yang efektif dalam mengurangi angka kemiskinan dan kesenjangan sosial di Desa Cubadak Mentawai.
Azwirman, Kepala Desa Cubadak Mentawai, mengungkapkan bahwa program Desa Poskesra merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan kesejahteraan dan memutus rantai kemiskinan, terutama untuk anak yatim di desa tersebut.
Poskesra ini melibatkan seluruh perangkat desa, yang berkomitmen untuk beramal 1000 perhari. Bahkan, Azwirman pribadi menambahkan amalnya menjadi 3000 perhari untuk membantu masyarakat kurang mampu di Desa Cubadak Mentawai. Aksi ini rutin dilaksanakan setiap hari Jumat, kunjungan ke rumah-rumah masyarakat yang membutuhkan.
Arif Gunawan, sebagai Camat Pariaman Timur, menyampaikan bahwa kedatangan BRACK Internasional merupakan bagian dari proses pendataan dan pemetaan masalah sosial yang belum terkoneksi dengan pemerintah daerah hingga pusat.
Harapannya, BRACK Internasional dapat memberikan solusi dan rekomendasi untuk mengatasi kesenjangan sosial dan kemiskinan di desa Cubadak Mentawai.
Dalam sesi diskusi, aktivis sosial yang akrab disapa Rahman, atau Putra Abdul Rahman, menyatakan bahwa kesenjangan sosial merupakan fenomena yang umum terjadi di berbagai negara.
Namun, untuk mengatasi masalah ini secara komprehensif, diperlukan kolaborasi antara Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam memutuskan atau mengurangi angka kemiskinan. Kesenjangan sosial dapat diatasi melalui pemberdayaan potensi keduanya.
Pemerintah juga berperan penting dalam sektor ekonomi, sosial, dan pendidikan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menciptakan kampung kelahiran yang sejahtera. Bantuan sosial yang diberikan haruslah terarah dan mendukung pengembangan masyarakat dalam meningkatkan pendapatan harian.
Dalam akhir acara, Pemerintah Desa Cubadak Mentawai dan BRACK Internasional sepakat untuk menjalin komitmen dan kerjasama dalam upaya mengurangi angka kemiskinan di desa tersebut.
Semangat “Saka” atau Saiyo Sakato Membangun Negeri menjadi landasan dalam mencapai cita-cita bersama untuk memajukan Desa Cubadak Mentawai. (red)
Kabar Ngetren
