Dalam sambutannya, Direktur Ahli dan Sistem Audit Teknologi BRIN, Edi Hilmawan, mengatakan, Pemanfaatan biodegradable foam atau busa ramah lingkungan ini sedang kami perkenalkan kepada masyarakat secara luas. Teknologi ini memungkinkan busa terurai secara biologis karena terbuat dari bahan nabati, sehingga jauh lebih aman.
Kegiatan ini adalah upaya BRIN dalam meningkatkan kapasitas UMKM. Baik dari sisi kapasitas teknologi maupun ekonominya. Harapannya, ke depan para pelaku UMKM, khususnya yang ada di Kabupaten Purbalingga bisa memiliki daya saing.
Kita bekali para pelaku UMKM dengan pelatihan tentang aplikasi digital untuk UMKM, pemanfaatan biodegradable foam, dan pemanfaatan teknologi transformasi. Imbuhnya.
“Saya atas nama Pemkab Purbalingga mengucapkan terima kasih kepada BRIN yang hari ini telah berkolaborasi melalui Bapelitbangda dan Dinkop UKM, mendayagunakan hasil riset dan inovasi dari BRIN untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Purbalingga, khususnya UMKM”. Ucapnya.
Suroto berharap, ilmu yang diperoleh pada kegiatan ini bisa dikembangkan di kalangan pelaku UMKM Purbalingga. Pihaknya bersepakat untuk ikut mendukung dan mendorong penggunaan kemasan ramah lingkungan.