Kabar Ngetren/Surabaya – Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur semakin dekat dan bursa kandidat Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) mulai memanas. Nama-nama tokoh potensial mulai mencuat, menambah dinamika politik di provinsi tersebut. Salah satu pasangan yang banyak dibicarakan adalah Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, yang diusung oleh Partai Golkar.
Kehadiran Khofifah dan Emil sebagai kandidat kuat dari Partai Golkar ini memicu partai-partai politik lainnya untuk berlomba-lomba memunculkan calon terbaik mereka. Ketua Umum Gema Perjuangan Maharani Nusantara (GPMN), Daddy Palgunadi, menegaskan bahwa partai politik yang berpartisipasi dalam Pilgub Jatim harus teliti dalam memilih pasangan calon.
Menurut Daddy, Khofifah dan Emil merupakan calon kuat yang sulit ditandingi mengingat keduanya adalah incumbent yang sudah dikenal luas di Jawa Timur.
“Partai politik seperti PDIP harus cermat dalam memilih calon kandidat yang akan diusung nantinya. Untuk menandingi pasangan Khofifah dan Emil Dardak ini bukan perkara mudah, mengingat keduanya sudah memiliki basis massa yang kuat dan pengalaman yang luas,” kata Daddy.
Beberapa nama besar dari PDIP juga disebut-sebut sebagai bakal calon kuat untuk Pilgub Jatim. Di antaranya adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menpan-RB Azwar Anas, dan Menseskab Pramono Anung. Dari ketiga nama tersebut, Daddy menganggap Menpan-RB Azwar Anas sebagai pilihan yang paling cocok untuk maju sebagai Cagub Jatim dari PDIP, berpasangan dengan Arzeti Bilbina dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Arzeti Bilbina, seorang pesohor artis yang kini menjadi politisi, mendapatkan kepercayaan tinggi dari masyarakat Jawa Timur dalam pemilihan calon legislatif sebelumnya. Daddy percaya bahwa pasangan Azwar Anas dan Arzeti Bilbina memiliki potensi besar untuk menandingi Khofifah dan Emil.
“Menurut kami, pasangan Azwar Anas dan Arzeti Bilbina bisa menandingi Khofifah Emil Dardak di Jawa Timur,” ujarnya.
Daddy menambahkan bahwa setiap partai politik pasti memiliki pertimbangan matang dalam memilih calon mereka, baik dari sisi ketokohan maupun basis massa. Namun, ia menekankan bahwa popularitas dan penampilan menarik juga menjadi faktor penting untuk memikat hati masyarakat Jawa Timur.
“Kepopuleran dan penampilan menarik juga jadi salah satu faktor kuat untuk memikat hati masyarakat, apalagi didukung oleh performa seperti Azwar Anas dan Arzeti Bilbina yang memiliki pengalaman di pemerintahan,” pungkasnya pada Sabtu, (6/7).
Dengan semakin dekatnya Pilgub Jatim, kompetisi antar partai politik dan calon kandidat semakin sengit. Masyarakat Jawa Timur tentunya akan menyaksikan dinamika politik yang menarik dalam beberapa bulan ke depan, sambil menunggu siapa yang akan keluar sebagai pemenang dan memimpin provinsi ini ke arah yang lebih baik.
