Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNewsTrending

Danrem 074/Warastratama Hadiri Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap IV Boyolali

59
×

Danrem 074/Warastratama Hadiri Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap IV Boyolali

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Boyolali – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Tahun 2024 resmi dibuka dengan upacara yang digelar di Lapangan Desa Pandeyan, Ngemplak, Boyolali pada Rabu, (2/10). Acara ini dihadiri oleh Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Ali Akwan, S.E., serta sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat.

Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan, S.H., bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dalam amanatnya, ia menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan TMMD Tahap IV yang menurutnya berperan strategis dalam percepatan pembangunan desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Program TMMD ini tidak hanya menjadi sarana untuk membangun infrastruktur desa, tetapi juga memperkuat perekonomian masyarakat di Kabupaten Boyolali. Kami berharap program ini terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa, khususnya di wilayah yang belum terjangkau pembangunan,” ungkap Wakil Bupati Boyolali.

Baca Juga  Silaturahmi Kamtibmas Kapolres Rosyid Hartanto di Klenteng Hok Tek Bio Purbalingga

TMMD Sengkuyung Tahap IV TA 2024 di Boyolali mengusung tema “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Kecepatan Pembangunan di Wilayah”. Program ini melibatkan berbagai instansi dan masyarakat dalam proses perencanaan, dengan tujuan menampung aspirasi dan kebutuhan riil masyarakat pedesaan. Kegiatan ini akan berlangsung selama 30 hari, mulai 02 Oktober hingga 01 November 2024.

Menurut laporan Lettu Inf Abdul Wahib, sasaran fisik dalam program TMMD di Desa Pakisan meliputi betonisasi jalan sepanjang 920 meter dengan lebar 4 meter, serta pembangunan talud jalan sepanjang 230 meter, lebar atas 45 cm, dan tinggi 130 cm. Pembangunan ini diharapkan dapat memperlancar akses transportasi dan mendukung mobilitas warga, terutama dalam sektor pertanian.

Selain pembangunan infrastruktur, TMMD Sengkuyung juga menyasar kegiatan nonfisik yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat. Program ini meliputi berbagai layanan sosial seperti pembagian sembako gratis, perpustakaan keliling, pelayanan KB dan kesehatan gratis, serta penyuluhan tentang bela negara, wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, dan keselamatan berlalu lintas.

Baca Juga  Pringsewu Restaurant Group Rayakan Ulang Tahun Pelanggan dengan Program Gratis Es Cinta dan Hadiah Spesial

Tidak hanya itu, program TMMD juga menggelar sosialisasi penerimaan prajurit TNI, penyuluhan terkait pencegahan pernikahan dini, serta kegiatan penghijauan di sepanjang jalan desa. Berbagai penyuluhan lainnya seperti tanggap bencana, pertanian, dan pengelolaan sampah juga dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan menjadi keluarga tangguh.

Dalam kesempatan tersebut, Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, S.Pd., M.Han. menekankan bahwa TMMD di Desa Pandeyan memiliki peran strategis dalam memperbaiki infrastruktur untuk mendukung sektor pertanian. Infrastruktur yang baik akan memudahkan akses bagi para petani untuk mengangkut hasil bumi mereka, sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga.

“TMMD Sengkuyung di Desa Pandeyan bertujuan untuk memperlancar akses ke lahan pertanian dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Dandim Boyolali.

Baca Juga  Sebanyak 1.281 Calon Mahasiswa Baru Diterima di UIN Saizu Purwokerto Melalui Jalur SPAN-PTKIN 2024

Dandim juga berharap, melalui kerja sama antara TNI dan masyarakat, Desa Pandeyan akan semakin berkembang, dengan infrastruktur yang lebih baik serta kualitas hidup warga yang meningkat. Kehadiran TMMD tidak hanya dirasakan dalam jangka pendek, tetapi juga akan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.

Dengan berjalannya program TMMD Sengkuyung Tahap IV ini, Kabupaten Boyolali diharapkan semakin maju, terutama di wilayah pedesaan yang menjadi sasaran pembangunan. Sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkualitas.

(Agus Kemplu)

 

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.