Scroll untuk baca artikel
BeritaBisnis

Harga Emas Dekati Rekor Tertinggi, Palladium Meroket: Apa Penyebabnya?

129
×

Harga Emas Dekati Rekor Tertinggi, Palladium Meroket: Apa Penyebabnya?

Sebarkan artikel ini
Gambar oleh istara dari Pixabay

K N, Bisnis – Harga emas kembali melesat tajam, Guys! Kamis (24/10/2024) jadi saksi kenaikan signifikan yang bikin harga emas mendekati rekor tertinggi sepanjang masa alias All Time High (ATH).

Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan aset safe haven, yang dipicu oleh ketidakpastian geopolitik global. Intinya, makin banyak orang cari aman dengan investasi emas karena situasi dunia lagi nggak stabil.

Dikutip dari CNBC internasional, harga emas spot naik 0,7% dan menyentuh angka USD 2.736,16 per ons. Rekor tertinggi harga emas sebelumnya terjadi sehari sebelumnya, Rabu (23/10/2024), saat mencapai USD 2.758,37 per ons.

Kontrak berjangka emas Amerika Serikat juga mengalami kenaikan serupa, naik 0,7% ke USD 2.749,1 per ons. Wow, emas makin mahal!

Baca Juga  Rapat Persiapan Pelantikan DPD GRIB Jaya Sumut

David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, mengatakan bahwa emas masih jadi pilihan utama buat lindung nilai terhadap tekanan inflasi dan sebagai aset aman.

“Ketidakpastian menjelang pemilihan presiden AS juga menambah dorongan bagi pasar emas,” ungkap Meger. Jadi, selain inflasi, politik AS juga punya pengaruh besar nih buat harga emas!

Bukan cuma itu, ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter dari bank sentral juga bikin harga emas makin kuat. Di sisi lain, reputasi emas sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik mendorong kenaikan harga lebih dari 33% sepanjang tahun ini.

Baca Juga  Bantuan Sigap Satgas Yonif 762/VYS di Kampung Persiapan Rober

Kebayang nggak tuh, setahun naik segitu banyak? Beberapa kali malah cetak rekor baru!

Sementara itu, menurut laporan ANZ, kekhawatiran tentang utang fiskal AS juga jadi faktor penting yang bikin investasi emas makin menarik.

Selain itu, kabar soal sanksi dari AS dan G7 terhadap Rusia, khususnya pada palladium dan titanium, juga ikut bikin pasar logam makin panas.

Ngomong-ngomong soal palladium, harganya langsung melonjak 9,3% jadi USD 1.155,95 per ons. Sebelumnya, palladium sempat naik 9,4% ke level tertinggi sejak Desember 2023.

Giovanni Staunovo, analis UBS, bilang kalau Rusia tuh salah satu pemain besar di pasar palladium. Mereka nyumbang sekitar 40% dari total pasokan palladium dunia. Jadi, kalau ada sanksi ke Rusia, harga logam ini bisa naik signifikan lagi.

Baca Juga  Kolaborasi TNI dan Masyarakat: Meningkatkan Keimanan Bersama di Masjid Al-Anshar Mappi

Logam mulia lain juga nggak kalah ramai nih! Harga platinum naik 1,3% jadi USD 1.028,75 per ons. Tapi sayangnya, perak malah turun tipis 0,2% ke USD 33,67 per ons.

Padahal, pada 22 Oktober kemarin, perak sempat mencapai level tertinggi sejak akhir 2012. Menurut Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, perak punya potensi besar untuk terus naik, meskipun emas sudah mendekati rekor tertingginya.

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.