Kabar Ngetren/Jakarta – Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) Prof. Dr. Reda Manthovani baru-baru ini dianugerahi penghargaan sebagai Kolumnis Inspiratif oleh Hukumonline. Penghargaan ini diberikan dalam rangka menghargai kontribusi signifikan dari seorang kolumnis yang telah memberikan inspirasi positif melalui tulisan-tulisannya. Jum’at, (26/7).
Hukumonline, sebagai platform riset hukum dan literasi hukum berbasis online, memberikan kategori Kolumnis Inspiratif kepada individu yang memiliki rekam jejak luar biasa di dunia hukum Indonesia. Penghargaan ini menilai konsistensi dan kualitas karya, serta dampak positif yang dihasilkan oleh kolumnis tersebut.
Prof. Dr. Reda Manthovani merupakan salah satu kolumnis yang konsisten menulis opini di Hukumonline selama delapan tahun terakhir. Karya opini pertamanya terbit pada 24 Januari 2017, dan sejak saat itu, puluhan artikelnya secara teratur diterbitkan di kolom Hukumonline. Meskipun dikenal sebagai Jaksa dengan jabatan pimpinan, Prof. Dr. Manthovani memilih untuk menggunakan identitas sebagai dosen tetap Fakultas Hukum Universitas Pancasila dalam tulisannya.
Hukumonline menilai bahwa penghargaan ini pantas diberikan kepada Prof. Dr. Manthovani, mengingat dedikasinya yang tidak hanya berfokus pada praktik hukum tetapi juga pada pengajaran dan penulisan akademis. Sebagai seorang praktisi dengan pengalaman 32 tahun dan akademisi terkemuka, ia berhasil mencapai puncak karier di kedua bidang tersebut.
Editor in Chief Hukumonline, Fathan Qorib, menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada Prof. Dr. Manthovani. Ia berharap penghargaan ini akan memotivasi kolumnis lain untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi terbaik di masa mendatang.
“Semoga inspirasi dari Prof. Dr. Reda Manthovani dapat memacu semangat para kolumnis dan calon kolumnis Hukumonline untuk terus berinovasi dan menghasilkan karya yang berkualitas,” tambah Fathan.
Secara khusus, Prof. Dr. Reda Manthovani mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pimpinan Hukumonline atas penghargaan tersebut.
“Jangan pernah berhenti menulis untuk meningkatkan kreativitas,” pesan Prof. Dr. Manthovani, menutup pernyataannya dengan penuh semangat.
