Indonesia kembali dihadapkan pada masalah kesehatan yang serius. Berdasarkan unggahan resmi Instagram @kemenkes_ri, ditemukan kembali kasus lumpuh layuh akibat infeksi virus polio di beberapa wilayah di Indonesia.
Virus polio, yang seharusnya dapat dicegah melalui imunisasi, kini menjadi ancaman nyata bagi anak-anak di Indonesia.
Sepanjang tahun 2022 hingga 2024, Kementerian Kesehatan mencatat telah terjadi 12 kasus kelumpuhan di 8 provinsi. Penyebab utama dari munculnya kembali kasus ini adalah cakupan imunisasi polio yang masih rendah di berbagai daerah.
Akibatnya, banyak anak yang rentan terkena virus polio dan berisiko mengalami kelumpuhan permanen.
Untuk mengatasi penyebaran virus polio, Kementerian Kesehatan mengajak masyarakat untuk memberikan imunisasi tambahan melalui program Pekan Imunisasi Nasional (PIN).
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak dan mencegah penyebaran virus polio lebih lanjut.
Dengan adanya PIN, diharapkan semakin banyak anak yang mendapatkan perlindungan dari virus mematikan ini.
Imunisasi polio terbukti aman dan efektif dalam melindungi anak dari risiko lumpuh layuh akibat polio.
Masyarakat dihimbau untuk tidak ragu membawa anak-anaknya, terutama yang berusia 0-7 tahun, ke pos-pos PIN Polio terdekat.
Kegiatan imunisasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap anak di Indonesia mendapatkan perlindungan yang memadai.
Kementerian Kesehatan juga mendorong orang tua yang telah mengimunisasi anaknya untuk membagikan pengalaman mereka melalui media sosial.
Dengan demikian, diharapkan lebih banyak orang tua yang termotivasi untuk ikut serta dalam program ini dan melindungi anak-anak mereka dari virus polio.
Jangan lengah, ajak buah hati Anda untuk #ImunisasiPolio dan cegah penyebaran virus polio di Indonesia!
View this post on Instagram