Kabar Ngetren/Surabaya – Menyambut peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) se-Indonesia serentak menggelar “Kerja Bakti Nasional LDII 2024” pada Minggu (11/8). Kegiatan ini merupakan gerakan nasional yang dicanangkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII, dengan pelaksanaan di 38 provinsi se-Indonesia.
Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, mengungkapkan bahwa kegiatan kerja bakti ini adalah bagian dari upaya melestarikan budaya gotong royong yang telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia. “Saling bergotongroyong, bekerja sama, saling guyub dan rukun sesama warga. Inilah yang menjadi titik awal untuk membangun Indonesia yang lebih maju,” ujarnya.
KH Chriswanto menambahkan bahwa gotong royong memiliki makna penting, yaitu memikul beban bersama-sama, sedangkan kerja bakti bisa diartikan sebagai upaya bersama dalam melakukan pekerjaan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Menurutnya, semangat gotong royong adalah cerminan masyarakat Indonesia yang rukun dan kompak. “Gerakan gotongroyong ini menyatukan sekaligus menjadi sarana untuk mempererat silaturrahim, berkomunikasi, dan menyampaikan nilai-nilai luhur dari generasi sebelumnya kepada generasi yang akan datang,” lanjutnya.
Menyambut gerakan nasional yang diinisiasi oleh DPP LDII tersebut, warga LDII di berbagai daerah dengan antusias mengikuti kegiatan kerja bakti. Mereka membersihkan musala, masjid, sekolah, pondok pesantren, serta berbagai fasilitas publik dan lingkungan sekitar.
Di Jawa Timur, khususnya di Surabaya, warga LDII di PC Rungkut PAC Rungkut Kidul berpartisipasi aktif dengan membersihkan lingkungan Masjid Miftahul Huda. Kegiatan yang dilakukan meliputi membersihkan sisa puing-puing, pasir yang berserakan, serta membuat garis-garis yang akan digunakan untuk perlombaan 17 Agustusan nanti.
Melalui Kerja Bakti Nasional LDII 2024, semangat kebersamaan dan gotongroyong terus dikobarkan, menguatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa dalam menyambut peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke-79. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum untuk menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga sebagai wujud nyata cinta tanah air dan komitmen warga LDII dalam melestarikan nilai-nilai luhur bangsa.
