Kabar Ngetren/Jakarta – Ketua MPR RI ke-16 sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, memberikan apresiasi atas peluncuran aplikasi perdagangan reksa dana AYOVEST oleh Surfin Group melalui PT Generasi Paham Investasi. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan generasi muda dalam membeli dan menjual reksa dana, menjadikan mereka lebih melek finansial dan terhindar dari risiko keuangan seperti rentenir, pinjaman online ilegal, hingga judi online.
“Kehadiran AYOVEST bisa membuat generasi muda lebih melek finansial. Sehingga mereka bisa terhindar dari rentenir, pinjaman online ilegal, hingga judi online. Melalui AYOVEST, kita bisa belajar mengelola sekaligus merencanakan keuangan secara matang,” ujar Bambang Soesatyo (Bamsoet) usai menerima jajaran Surfin Group di Jakarta, Jum’at (9/8).
Dalam pertemuan tersebut, hadir beberapa tokoh penting dari Surfin Group, antara lain Chairman and CEO Surfin Group Yanan Wu CFA, Indonesian Country Manager Mr. Leo Liu, Director of PT Sahabat Kirim Digital Prabowo, Director of PT Generasi Paham Investasi Nella, Director of PT Kuaikuai Tech Indonesia Timothy, Advisor of Surfin Group Ahmad Hidayat, dan Chairman Secretary Jing Han.
Bamsoet yang juga pernah menjabat sebagai Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM & Keamanan, menjelaskan bahwa kehadiran AYOVEST tidak hanya memperkaya teknologi finansial di Indonesia tetapi juga membantu generasi muda mengelola keuangan mereka dengan bijak. Aplikasi ini menggunakan teknologi AI untuk menyediakan alokasi kekayaan yang cerdas, interaktif, dan inklusif, menargetkan kelas menengah muda yang terus berkembang di Indonesia.
“Indonesia adalah negara yang terbuka terhadap teknologi namun tetap menjaga batasan-batasan tertentu untuk membangun industri yang kuat dan stabil. Didukung regulasi yang mempromosikan pertumbuhan bisnis sambil memprioritaskan perlindungan konsumen,” jelas Bamsoet.
Bamsoet, yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia, menambahkan bahwa Surfin Group yang berkantor pusat di Singapura, memiliki 50 juta pengguna secara global di 9 pasar berkembang dengan Indonesia sebagai pasar utama. Visi Surfin adalah memanfaatkan teknologi untuk menjembatani kesenjangan akses ke produk atau fasilitas keuangan, sehingga meningkatkan inklusi dan edukasi keuangan di Indonesia.
Saat ini, Surfin mengoperasikan tiga bisnis utama di Indonesia: layanan pendanaan bersama berbasis teknologi (LPBBTI), payment gateway (PJP 2), dan agen penjual reksa dana (APERD). Semua bisnis ini telah mendapatkan izin penuh dari badan regulasi terkait yang mengawasi industri tersebut.
“Surfin berkomitmen untuk melakukan investasi jangka panjang di Indonesia yang menjanjikan, untuk membangun ekosistem perbankan digital melalui teknologi AI inovatif, dan untuk berkontribusi pada modernisasi Indonesia agar dapat memimpin ASEAN dan lebih jauh lagi,” pungkas Bamsoet.
Dengan peluncuran AYOVEST, Surfin Group menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, khususnya dalam memajukan literasi finansial di kalangan generasi muda. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi alat penting dalam membangun kesadaran dan keterampilan pengelolaan keuangan yang lebih baik di masyarakat.