Scroll untuk baca artikel
BeritaEdukаѕіHeadlineNewsTrending

KKN UINSA Surabaya Berikan Edukasi Gizi Ibu dan Anak di Pamekasan

65
×

KKN UINSA Surabaya Berikan Edukasi Gizi Ibu dan Anak di Pamekasan

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Pamekasan – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengadakan edukasi peningkatan gizi ibu dan anak melalui inovasi pengolahan susu sapi dan daun kelor. Selasa, (16/7). Acara ini berlangsung di BUMDES Desa Gejugjati dan bertujuan mencegah stunting pada anak serta meningkatkan gizi ibu hamil.

Edukasi ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa KKN 51 UINSA untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pengolahan susu sapi yang dikombinasikan dengan daun kelor. Desa Gejugjati memiliki potensi susu sapi dan daun kelor yang melimpah, dan mahasiswa KKN 51 UINSA berharap masyarakat dapat mengembangkan potensi ini secara optimal.

Walaupun susu sapi memiliki banyak manfaat, perlu diketahui bahwa susu sapi ini direkomendasikan untuk dikonsumsi mulai usia 1 tahun ke atas. Susu sapi baik untuk memperbaiki gizi namun rendah zat besi, sehingga sebaiknya disertai dengan kacang-kacangan dan sayuran hijau seperti daun kelor. Campuran daun kelor dalam susu sapi bermanfaat menambah kandungan gizi, vitamin, dan mineral, serta dikenal efektif mengatasi stunting pada anak.

Baca Juga  Prajurit TNI Renovasi Ruang Kelas SMP Satap Tubaki di Perbatasan

Selain dikonsumsi pribadi, inovasi produk olahan susu sapi dan daun kelor juga dapat menjadi ide bisnis yang menarik. Produk ini dapat dikemas dengan menarik, seperti dalam bentuk es lilin, untuk meningkatkan minat konsumsi anak-anak.

Kegiatan ini berkolaborasi dengan Sofia Qurrotu A’yun, S.K.M., anggota penyuluh keluarga berencana. Acara dipandu oleh Zulfa dan didemonstrasikan oleh Khilya, Kika, dan Anin dari kelompok KKN 51 UINSA.

Baca Juga  Karya Bhakti Ksatria Buaya Putih di Gereja Bethesda Papua Tengah

Peserta kegiatan ini terdiri dari kader Posyandu, PKK, dan anggota Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH). Mereka diharapkan dapat menyosialisasikan pengetahuan yang diperoleh kepada warga sekitar agar program ini berjalan sesuai harapan.

Sofia Qurrotu A’yun, S.K.M. menyatakan, Bahwa dengan adanya edukasi pengolahan susu sapi dan daun kelor, masyarakat dapat meneruskan dan mengembangkan pengetahuan tersebut.

“Bahan yang digunakan mudah diperoleh, sehingga kedepannya bisa diproduksi lebih banyak lagi untuk dijual dan dikenal lebih luas,” imbuhnya.

Mahasiswa KKN 51 UINSA berharap kegiatan ini memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan kualitas gizi ibu dan anak serta menurunkan angka stunting di Desa Gejugjati.