Kabar duka meninggalnya aktris sekaligus politisi Marissa Haque pada Rabu, 2 Oktober 2024, telah mengguncang publik.
Sosok yang dikenal lewat karya-karyanya di dunia hiburan dan pendidikan ini meninggalkan kesan mendalam bagi orang-orang terdekatnya, termasuk suaminya, Ikang Fawzi, serta sahabat dan koleganya.
Rano Karno, aktor senior sekaligus politisi, menjadi salah satu tokoh yang hadir di rumah duka Marissa Haque di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.
Rano, yang memiliki hubungan dekat dengan Marissa, turut menyampaikan belasungkawanya. Ia mengakui bahwa momen duka tersebut membuatnya tak sempat berbicara secara langsung dengan Ikang Fawzi.
“Saya tidak sempat berbicara dengan Mas Ikang, karena kita tahu sekeluarga sedang berduka,” ungkap Rano Karno dalam wawancaranya dengan kanal YouTube Cumicumi.
Meski demikian, Rano Karno yakin bahwa Ikang Fawzi dan keluarganya mampu menerima kenyataan pahit ini dengan lapang dada. “Saya ѕаngаt уаkіn Mas Ikаng dаn ѕеmuа kеluаrgа mеnеrіmа musibah ini,” lаnjut Rano.
Dalam kesempatan itu, Rano Karno juga berbagi cerita mengenai kedekatannya dengan Marissa Haque. Ia mengaku telah mengenal sosok yang akrab disapa Ica ini sejak sebelum Marissa menikah dengan Ikang Fawzi.
Hubungan mereka bukan hanya sebagai sesama pekerja seni, tetapi juga sebagai teman dekat yang pernah terlibat dalam proyek film bersama.
“Saya kenal Mbak Ica ini sejak belum berkeluarga. Sebagai teman, kami cukup dekat,” jelas Rano.
Namun, karena kesibukan masing-masing, Rano mengakui bahwa ia sudah lama tidak bertemu dengan Marissa. Bahkan, menurut pengakuannya, sudah lebih dari 15 tahun mereka tidak bersua.
“Saya jujur, sudah lama nggak ketemu beliau, mungkin lebih dari 15 tahun. Beliau lebih fokus di dunia pendidikan,” tutup Rano.
Kehilangan Marissa Haque memang mengejutkan banyak pihak. Hanya beberapa jam sebelum meninggal, ia sempat aktif di media sosial, mengunggah cerita di Instagram.
Publik pun tidak mengetahui secara pasti penyakit yang menyebabkan kematiannya. Menurut keterangan Soraya Haque, adik Marissa, Ikang Fawzi menemukan Marissa dalam kondisi tidak sadarkan diri di kamar tidur mereka pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Ikang segera membawa istrinya ke Rumah Sakit Premiere Bintaro, namun sayangnya nyawa Marissa tidak dapat tertolong.
Soraya menjelaskan bahwa kakaknya tidak memiliki riwayat penyakit serius selama hidupnya. “Di kamar tidurnya ditemukan tidak sadarkan diri. Tidak ada riwayat penyakit,” ungkap Soraya di rumah duka.
Lebih lanjut, Soraya menegaskan bahwa meninggalnya Marissa bukan karena sakit, melainkan sudah merupakan takdir yang ditentukan oleh Sang Pencipta.
“Ini adalah ajal. Manusia bisa kembali ke Sang Pencipta dengan berbagai cara, melalui penyakit atau yang tidak terduga,” tambah Soraya.
Kehilangan Marissa Haque tentu menjadi duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan penggemarnya. Namun, kenangan tentang sosoknya sebagai seorang istri, sahabat, dan panutan di dunia pendidikan akan terus dikenang.
Marissa dikenal tidak hanya sebagai aktris, tetapi juga sebagai pendidik yang berdedikasi. Karya-karyanya di dunia hiburan dan kontribusinya dalam pendidikan memberikan inspirasi bagi banyak orang.
Sejak awal kariernya, Marissa telah membuktikan bahwa dia adalah sosok yang multifaset. Dia mampu beradaptasi dan tetap relevan di berbagai bidang.
Kepergiannya adalah kehilangan yang sangat dirasakan, bukan hanya oleh keluarganya tetapi juga oleh industri hiburan dan pendidikan yang telah dia dedikasikan.
Di tengah duka yang mendalam ini, masyarakat diharapkan dapat menghormati warisan yang ditinggalkan oleh Marissa. Melalui karyanya, baik di film maupun di dunia pendidikan, kita bisa mengenang dedikasi dan semangatnya.
Seperti yang diungkapkan Rano Karno, kita semua berharap agar Ikang Fawzi dan keluarganya mendapatkan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi masa sulit ini.
Marissa Haque akan selalu dikenang sebagai sosok yang membawa kebaikan dan semangat bagi banyak orang. Selamat jalan, Ica. Semoga tenang di sisi-Nya.