Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNewsPertanianTrending

Ksatria Tombak Sakti Bangun Ketahanan Pangan dengan Green House di Perbatasan RI-PNG

30
×

Ksatria Tombak Sakti Bangun Ketahanan Pangan dengan Green House di Perbatasan RI-PNG

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jayapura – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayah perbatasan, Satgas Pamtas Yonif 122/TS Pos Komando Utama menggelar panen sayur-sayuran melalui program penanaman berbagai tanaman produktif. Kegiatan ini dilaksanakan di lahan kosong sekitar pos, yang dilembagakan dalam bentuk Rumah Ketahanan Pangan Green House di Skow, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua, pada Sabtu, (20/7).

Program Green House Yonif 122/TS ini merupakan bagian dari upaya menggalakkan ketahanan pangan dengan memanfaatkan kebun hijau hidroponik. Penanaman tanaman yang mengandung karbohidrat serta berbagai sayuran ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat perbatasan yang sangat dibutuhkan.

Wadansatgas Yonif 122/TS, Kapten Inf Adi Prayogo, menjelaskan bahwa melalui program Green House ini, mereka menanam berbagai jenis tanaman seperti umbi-umbian, tanaman obat, dan sayuran. Selain itu, untuk memberi suasana artistik, mereka juga menanam koleksi bunga-bungaan yang disusun apik dalam pot-pot.

“Dengan metode hidroponik ini, baik prajurit maupun masyarakat umum bisa menanam tanaman serta sayur-sayuran di pelataran atau samping rumah mereka, meskipun luas lahannya terbatas. Saat ini, jenis sayuran yang kami tanam di Green House Yonif 122/TS antara lain bayam dan kangkung. Kami juga sedang mengembangkan jenis sayuran lainnya,” ungkap Kapten Inf Adi Prayogo.

Dansatgas Yonif 122/TS, Letkol Inf Diki Apriyadi, S. Hub.Int, menambahkan bahwa selain menjaga wilayah perbatasan RI-PNG tetap kondusif, Satgas Yonif 122/TS juga aktif melaksanakan tugas dan fungsi pembinaan teritorial di berbagai bidang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal maupun pendatang. Salah satu program unggulan mereka adalah bidang pendidikan, pelayanan kesehatan, serta kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat.

Masyarakat perbatasan yang datang ke Green House tidak hanya sekadar melihat, tetapi juga belajar menanam sayuran dengan metode hidroponik. Mama Alexsa,  salah satu warga yang belajar di Green House, mengucapkan terima kasih kepada prajurit Yonif 122/TS yang telah mengajari mereka cara menanam sayuran di lahan kosong sekitar rumah.

“Semoga apa yang diberikan kepada kami dapat bermanfaat bagi warga perbatasan,” ujarnya.

Dengan keberadaan Green House ini, diharapkan ketahanan pangan di wilayah perbatasan dapat semakin terjaga dan masyarakat setempat memperoleh manfaat yang signifikan dari program ini.

Baca Juga  Solidaritas Masyarakat untuk Ulung Purnama dalam Pilkada Bekasi 2024