Kabar Ngetren/Sorong – Mahasiswa yang tergabung dalam Tim Peduli Kemanusiaan (IPMANAPANDODE) Se-Kota Studi Sorong melakukan aksi penggalangan dana atau teyan di sepanjang Jalan Raya, depan Toko Thio Sorong, dan Pasar Sentral Remu pada Kamis, (8/8). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas untuk membantu korban bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, beberapa hari yang lalu.
Melki Tigi, Ketua Tim Peduli Kemanusiaan Mahasiswa Mepago Sorong Raya, mengungkapkan bahwa bencana yang terjadi di Distrik Kamuu, Kampung Bukapa/Putapa, Kabupaten Dogiyai, telah mengakibatkan empat orang tewas dan satu orang dilaporkan hilang.
“Bencana ini sangat memprihatinkan, sehingga kami terpanggil untuk melakukan aksi penggalangan dana guna membantu saudara-saudara kita yang terdampak,” ujar Melki.
Yosafat Anouw, penanggung jawab lapangan aksi penggalangan dana ini, menjelaskan bahwa bencana banjir yang melanda Dogiyai disebabkan oleh tingginya curah hujan yang menyebabkan air menggenangi daerah tersebut.
“Banjir ini terjadi tiba-tiba, kemungkinan akibat dari angin badai atau kebocoran tanggul, yang sering disebut banjir bandang. Kejadian ini telah menyebabkan banyak kerusakan dan memerlukan bantuan segera,” kata Anouw.
Selain banjir, longsor juga menjadi masalah serius yang dihadapi oleh warga Kampung Putapa, Distrik Kamuu, Dogiyai, Papua Tengah. Noak Tebai, anggota BPH IPMAPANDODE Se-Kota Studi Sorong, menambahkan bahwa longsor yang terjadi telah menimbulkan dampak besar terhadap kehidupan masyarakat setempat.
“Longsor ini menyebabkan kerusakan lahan dan harta benda, mengganggu aktivitas masyarakat, dan menimbulkan kerugian baik material maupun non-material, termasuk kehilangan nyawa,” jelas Tebai.
Aksi penggalangan dana yang dilakukan oleh para mahasiswa ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Sorong yang dengan sukarela memberikan sumbangan berupa uang maupun sumber daya lain. Bantuan yang terkumpul akan segera disalurkan kepada korban bencana di Kabupaten Dogiyai.
“Dengan aksi ini, kami berharap dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Papua Tengah. Kami juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat Sorong yang telah berpartisipasi dalam penggalangan dana ini,” tutup Tebai.
