Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineLingkunganNewsTrending

PGN Terus Tingkatkan Pemanfaatan Gas Bumi di Jawa Tengah Melalui Integrasi Infrastruktur

62
×

PGN Terus Tingkatkan Pemanfaatan Gas Bumi di Jawa Tengah Melalui Integrasi Infrastruktur

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Semarang – PT PGN Tbk, selaku Subholding Gas Pertamina, terus meningkatkan pemanfaatan gas bumi di wilayah Jawa Tengah dengan mengintegrasikan infrastruktur gas bumi di daerah tersebut. Upaya ini berhasil meningkatkan penyerapan gas dari 48 BBTUD menjadi 60-70 BBTUD. Kamis, (18/7).

Integrasi infrastruktur ini didukung oleh kolaborasi antara pemerintah melalui APBN dengan fasilitas Onshore Receiving Facility (ORF) Tambak Rejo dan jaringan distribusi yang dioperasikan oleh PT Pertamina Gas (Pertagas), afiliasi Subholding Gas PGN.

Gas bumi dialirkan dari PEP Jambaran Tiung Biru melalui Pipa Gresik – Semarang (Gresem), dan diatur tekanan serta pembagiannya di ORF Tambak Rejo untuk kemudian disalurkan ke pembangkit listrik IP Tambak Lorok dan industri komersial rumah tangga di Semarang – Demak. Gas ini juga mengalir ke KIT Batang dan Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, optimalisasi pemanfaatan Pipa Cirebon Semarang Tahap I (Pipa Cisem I), serta melayani Kawasan Industri (KI) Tambak Aji dan KI Wijaya Kusuma.

Baca Juga  Prajurit Buaya Putih Berikan Pelayanan Kesehatan di Kampung Eromaga Papua Tengah

Secara keseluruhan, gas bumi mengalir untuk 1 pembangkit listrik, 31 industri & komersial, serta 29 pelanggan kecil. Volume penyerapan di pelanggan industri meningkat dari 0,5 BBTUD menjadi 3,5 BBTUD.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta, menjelaskan bahwa integrasi infrastruktur Pipa Gresem, Pipa Cisem I, dan pipa distribusi Subholding Gas mampu memberikan layanan gas bumi yang lebih optimal dan dirancang untuk menunjang kebutuhan demand gas yang besar. Berkat integrasi ini, volume penyerapan gas pipa di Jawa Tengah meningkat signifikan, setelah PGN memulai infrastruktur gas bumi 10 tahun lalu dengan moda transportasi CNG.

“Integrasi infrastruktur ini juga menegaskan komitmen PGN dalam memenuhi kebutuhan di wilayah baru dan menyalurkan manfaat gas bumi dari sumur domestik untuk pengguna domestik, dalam rangka menumbuhkan titik ekonomi baru,” ujar Harry.

Menurut Harry, kesiapan infrastruktur perusahaan penting untuk mendukung kebutuhan komersialisasi gas bumi pelanggan. PGN senantiasa mengutamakan aspek-aspek keselamatan dalam pengoperasian seluruh aset infrastruktur gas bumi.

“PGN sangat mendukung pengembangan Cisem Tahap 2 oleh pemerintah melalui APBN, yang diharapkan dapat menyatukan pasokan dan demand gas baik di Jawa Bagian Timur ke Jawa Bagian Barat atau sebaliknya. Hal ini memungkinkan fleksibilitas operasi dari Timur ke Barat dan Barat ke Timur, sehingga ketahanan pasok terjaga dan pemenuhan demand di Jawa dapat dilayani,” terang Harry.

Sebagai Subholding Gas Pertamina, PGN terus berupaya agar portofolionya tetap dalam kondisi prima serta mengembangkan layanan gas bumi yang integratif untuk menghubungkan jaringan gas di Pulau Jawa.

“Pasokan gas bumi yang handal dan dapat disalurkan dengan baik melalui infrastruktur gas bumi, baik pipeline maupun beyond pipeline, adalah fokus kami. Dengan begitu, efek berlipat dari pemanfaatan gas bumi dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan negara,” tutup Harry.