Scroll untuk baca artikel
NewsTrending

Polda Jateng Galakkan Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas di Sekolah

9
×

Polda Jateng Galakkan Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas di Sekolah

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Semarang – Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) tengah gencar dalam upaya menekan aksi kebut-kebutan dan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengendara belia atau anak di bawah umur. Dalam rangka tersebut, Polda Jateng meluncurkan program “Police Goes To School” sebagai salah satu langkah strategis untuk memberikan edukasi kepada kalangan remaja dan anak-anak mulai dari tingkat SD hingga SMA. Jum’at, 8/3.

Kombes Pol Satake Bayu Setianto, Kabidhumas Polda Jateng, menjelaskan bahwa pentingnya memberikan edukasi kepada pelajar atau kalangan di bawah umur agar memahami betapa pentingnya keselamatan berlalu lintas. Dalam kegiatan ini, mereka diberi pemahaman tentang berbagai aspek keselamatan, termasuk risiko yang ditimbulkan oleh aksi kebut-kebutan dan balap liar.

Baca Juga  Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi Inovasi Anak Muda dalam Pengelolaan Sampah Berbasis AI untuk Lingkungan yang Lebih Bersih

Ditemukan bahwa banyak pengendara belia sering terjaring karena melakukan pelanggaran seperti berboncengan tiga, menggunakan ranmor yang tidak sesuai spesifikasi, serta aksi kebut-kebutan di jalan raya. Oleh karena itu, pemahaman akan etika berkendara dan pemahaman akan konsekuensi hukum menjadi hal yang sangat penting dalam upaya mengurangi pelanggaran lalu lintas.

Dukungan dari pakar psikologi, Dr. Hastaning Sakti, M.Kes, dari Universitas Diponegoro juga menjadi hal yang sangat berarti dalam upaya ini. Dr. Hastaning menyoroti pentingnya pemahaman tentang tanggung jawab sosial dan konsekuensi dari perbuatan pelanggaran lalu lintas, khususnya bagi anak-anak di bawah umur.

Baca Juga  Jaksa Agung Prof Dr ST Burhanuddin Pimpin Halal Bihalal 1445 H

Anak-anak di bawah umur cenderung memiliki persepsi bahwa mereka memiliki kebebasan untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan, tanpa memikirkan konsekuensinya. Faktor psikologis seperti perasaan “raja” dan kurangnya kesadaran akan risiko dipengaruhi oleh aspek anatomi otak, seperti amigdala, yang terkait dengan proses emosi dan perilaku.

Dalam rangka menciptakan efek jera dan meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab, Polda Jateng perlu secara konsisten memberikan sosialisasi dan peringatan kepada kalangan remaja dan anak-anak. Orang tua juga memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas dan konsekuensinya.

Baca Juga  Anak di Bawah Umur Kecelakaan dengan Truk Mengalami Luka

Melalui upaya-upaya ini, diharapkan akan tercipta generasi muda yang lebih sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas dan siap bertanggung jawab dalam berkendara di jalan raya. eFHa. 

Kabar Ngetren