Kabar Ngetren/Semarang – Ditlantas Polda Jateng menggunakan strategi baru dalam operasi keselamatan lalu lintas dengan mengandalkan pengoperasian ETLE drone. Perangkat tanpa awak ini menjadi andalan dalam mencatat pelanggaran lalu lintas yang sulit dijangkau oleh ETLE statis atau handheld.
Operasi keselamatan lalu lintas candi yang berlangsung tanggal 4-17 Maret 2024, menempatkan ETLE drone pada empat wilayah hukum di Jawa Tengah, yakni Polrestabes Semarang, Polresta Banyumas, Polresta Magelang, dan Polresta Surakarta. Minggu, 10/3.
Kombes Pol Satake Bayu Setianto, Kabidhumas Polda Jateng, mengungkapkan bahwa selama enam hari operasi berlangsung, ETLE drone telah berhasil mencatat ribuan pelanggaran lalu lintas. Data pelanggaran yang terkumpul kemudian divalidasi untuk proses penerbitan tilang.
ETLE drone memiliki keunggulan detail dibandingkan dengan ETLE statis dan manual karena dilengkapi dengan kamera yang mampu memperbesar gambar hingga 12 kali lipat. Hal ini memungkinkan pengawasan yang lebih efektif terhadap beberapa jenis pelanggaran lalu lintas.
Pengoperasian ETLE drone dilakukan oleh pilot yang telah dilatih dan bersertifikat. Rencananya, perangkat ini juga akan diterjunkan untuk mendukung operasi Ketupat Candi yang akan digelar pada bulan April 2024 mendatang. ETLE drone akan memantau situasi di jalan tol, titik-titik macet, dan area black spot untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.
Meskipun memiliki keunggulan dalam pengawasan lalu lintas, penggunaan ETLE drone terbatas oleh kapasitas baterai yang harus diisi ulang secara berkala. Namun, hal ini tidak mengurangi efektivitasnya dalam membantu menjaga keselamatan lalu lintas di Jawa Tengah. eFHa.
