Scroll untuk baca artikel
BeritaBisnisHeadlineNewsTrending

PT Labda Anugerah Tekstil Raih Dua Rekor MURI dan Sertifikasi OEKO TEX STeP

79
×

PT Labda Anugerah Tekstil Raih Dua Rekor MURI dan Sertifikasi OEKO TEX STeP

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Badung – PT Labda Anugerah Tekstil telah mencetak sejarah dengan meraih dua Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) serta menjadi perusahaan digital printing pertama di Indonesia yang menerima sertifikasi OEKO TEX STeP untuk produksi tekstil dan kulit berkelanjutan. Penghargaan ini diserahkan dalam rangkaian acara Labdanation Fashion Week 2024 yang berlangsung di Melasti Beach pada Sabtu, (27/7). Penghargaan tersebut diterima oleh Yusak Samadji Pranoto, Direktur Utama PT Labda Anugerah Tekstil, dan Wijaya Eng, Direktur Operasional PT Labda Anugerah Tekstil.

Acara tersebut dimeriahkan dengan fashion show, tarian kecak, dan penampilan Delon Idol yang membawakan enam lagu populer. Direktur Marketing MURI, Awan Rahargo, mengungkapkan bahwa PT Labda Anugerah Tekstil menerima dua sertifikat MURI sebagai Perusahaan Digital Printing Tekstil Pertama yang Memperoleh Sertifikat OEKO TEX STeP dan sebagai Perusahaan Digital Printing Tekstil Pertama yang Menggunakan Mesin Cetak Merek EPSON Monna Lisa (Tipe ML-32000). Kedua rekor ini terdaftar dengan nomor 11761 dan 11762.

Awan Rahargo juga menekankan pentingnya acara ini dalam mendukung program pemerintah untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan dan mempromosikan produk tekstil yang ramah lingkungan.

“Labdanation Fashion Week bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, membantu dalam pengembangan pasar untuk produk tekstil ramah lingkungan, serta mendukung kebijakan pemerintah yang memberikan insentif untuk inovasi teknologi hijau, pengelolaan limbah yang lebih baik, dan perlindungan lingkungan secara keseluruhan,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Operasional PT Labda Anugerah Tekstil, Wijaya Eng, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap perkembangan industri tekstil di Indonesia.

“Kami sedikit khawatir dengan perkembangan industri tekstil di Indonesia. Konsumen sudah mulai meminta produk yang ramah lingkungan. Apakah Indonesia sudah siap” katanya.

Wijaya Eng menambahkan bahwa PT Labda Anugerah Tekstil berusaha menjadi contoh bagi perusahaan dan UMKM di Indonesia.

“Perusahaan kami mencoba memberi contoh. Kami berusaha memberi sharing kepada UMKM dan perusahaan lain agar pangsa pasar di Indonesia tidak direbut oleh luar,” tegasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa pangsa pasar produk tekstil di Indonesia cukup besar, mencapai Rp 92 Triliun dalam setahun.

“Apakah produk ini mau direbut bangsa luar atau kita bisa menjaga produk kita di tanah air,” katanya.

Menurut Wijaya Eng, fokus PT Labda Anugerah Tekstil pada produk ramah lingkungan dan berkelanjutan mendorong mereka untuk memperoleh sertifikasi OEKO TEX STeP yang diakui secara internasional.

“Rekor MURI ketiga kami menunjukkan bahwa produk kami memperhatikan ekonomi, lingkungan, dan sosial. Bukan hanya komersial, tapi juga lingkungan dan kesejahteraan sosial karyawan,” jelasnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Baari La Inggi, Sekjen API (Asosiasi Pertekstilan Indonesia), Lina Mariana dari PT Epson Indonesia, Pipit Hayati GM PT Testex Indonesia, dan tamu undangan lainnya. Kegiatan ini diharapkan mampu menginspirasi lebih banyak perusahaan untuk beralih ke praktik produksi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.