Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNewsTrending

Rakernas Apkasi XVI, Mendagri Dorong Kepala Daerah Tingkatkan PAD dan SDM

72
×

Rakernas Apkasi XVI, Mendagri Dorong Kepala Daerah Tingkatkan PAD dan SDM

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menjadi pembicara kunci pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi). Acara ini berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu, (10/7).

Dalam sambutannya, Mendagri Tito menyampaikan sejumlah pesan penting yang perlu diperhatikan oleh para kepala daerah. Ia menekankan pentingnya fokus pada kebijakan di bidang pendidikan, kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, peningkatan kualitas SDM adalah kunci untuk kemajuan daerah dan bangsa.

Selain itu, Mendagri juga menekankan peran aktif kepala daerah dalam menghidupkan sektor swasta untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

“Setiap daerah diharapkan mampu meningkatkan PAD-nya sehingga bisa membiayai kebutuhan daerahnya sendiri,” ujar Tito.

Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kepala daerah yang memiliki kemampuan andal. Mendagri meminta Apkasi dan asosiasi kepala daerah lainnya untuk menyelenggarakan pelatihan yang membekali kepala daerah dengan pemahaman regulasi serta jiwa entrepreneurship.

“Bagaimana membuat pemikiran para kepala daerah agar mereka tidak hanya mengerti aturan sebagai birokrat, tetapi juga berpikir sebagai entrepreneur,” katanya.

Tito menambahkan bahwa beberapa daerah di Indonesia memiliki potensi alam yang besar dan tidak kalah dengan destinasi wisata populer di dunia seperti Maldives. Potensi ini perlu dimanfaatkan kepala daerah untuk meningkatkan PAD. Jika terdapat regulasi yang menghambat, Mendagri mendorong agar masalah tersebut diselesaikan melalui forum Apkasi.

“Sebagai penasihat dan pembina, saya akan berusaha membantu menyelesaikan hambatan-hambatan tersebut,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mendagri juga menyampaikan apresiasi kepada daerah-daerah yang telah meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Ia menegaskan bahwa produk lokal memiliki kualitas yang mampu bersaing dengan produk internasional, bahkan dengan harga yang lebih terjangkau.

“Kenyataannya kita mampu memproduksi barang berkualitas yang kemudian diberi brand luar negeri dan dijual mahal. Padahal, barang tersebut buatan Indonesia,” tutupnya.

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.