KabarNgetren/Puncak Papua – Pada tanggal 10 November 1945 telah terjadi pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dengan tentara Inggris (sekutu) di Surabaya yang banyak menelan korban jiwa para pejuang Bangsa.
Peristiwa inilah yg menjadi latar belakang bagi warga Negara Republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke untuk menjadikan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan.
“Dengan kegiatan Binter yang kami laksanakan secara konsisten selama tugas operasi di Papua, kami mendorong unsur-unsur pemerintahan dan segenap lapisan masyarakat untuk senantiasa cinta tanah air dan turut serta dalam Bela Negara. Kegiatan Karnaval dalam rangka memperingati hari Pahlawan ini merupakan wujud nyata kecintaan rakyat Papua terhadap bangsa Indonesia untuk mengenang jasa-jasa para Pahlawan yang telah gugur demi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang telah rela mengorbankan segenap harta, jiwa dan raga”. Ucap Letkol. Inf. Afri Swandi Ritonga, S.I.P. Dansatgas Yonif Raider 300 BJW seperti yg disampaikan dlm rilisnya di Ilaga Kabupaten Puncak Papua. Sabtu. 11/11/2023.
Lanjut Dansatgas, mengatakan, Peringatan hari Pahlawan tanggal 10 November 2023 Satgas Mobile Yonif Raider 300 Siliwangi secara aktif mendorong Aparat Pemerintah setempat, Apkam dan segenap lapisan masyarakat untuk turut serta memperingati hari Pahlawan.
Dengan melihat potensi yang ada khususnya di wilayah Distrik Sinak Kabupaten Puncak. Provinsi Papua Tengah sangat memungkinkan peringatan hari Pahlawan bisa dilakukan secara maksimal dan meriah.
“Hal ini dapat diketahui dari kegiatan peringatan 17 Agustusan sebelumnya, masyarakat sangat antusias dalam melaksanakan kegiatan upacara dan lomba-lomba terutama di SMPN 1 Sinak terdapat Marching Band yang dapat menambah kemeriahan peringatan hari Pahlawan”. Terangnya.
Dansatgas menambahkan, Dengan adanya potensi tersebut sungguh luar biasa hasilnya, kegiatan peringatan hari Pahlawan di Distrik Sinak berbeda dengan daerah lain.
“Kegiatan Karnaval ini selain menambah kecintaan kepada Tanah Air Indonesia dan menumbuhkan sikap rela berkorban juga melatih generasi muda terutama anak-anak sekolah untuk lebih kreatif dan inovatif”. Imbuh Dansatgas.
Dengan modal seadanya masyarakat cukup antusias melaksanakan Karnaval ini. Selain anak-anak sekolah sebagian warga juga ikut meramaikannya.
“Kami berharap Papua aman selamanya, sehingga kegiatan seperti dapat dilaksanakan setiap tahun. Anak-anak didik kami kelihatan sangat senang dan antusias mengikuti kegiatan Karnaval, karena mereka bisa menampilkan kemampuannya di depan orang tuanya dan masyarakat”. Ungkap Nopinus Kogoya, seorang guru dan pelatih Marching Band di SMPN 1 Sinak Kabupaten Puncak. red.