MANOKWARI – Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah, S.E., M.Tr.(Han)., CGCAE., mengimbau agar pemanfaatan lahan tidur yang telah ditanami kacang tanah dapat dikembangkan lebih jauh sehingga memiliki nilai ekonomis yang bermanfaat bagi prajurit serta ibu-ibu Persit.
tersebut disampaikan pada acara penanaman dan panen kacang tanah di Yonif 761/Kibibor Akinting, Warmare, Manokwari, Papua Barat, Sabtu (27/1/2024).
Dalam sambutannya, Pangdam menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Pemanfaatan lahan tidur harus dicontoh oleh prajurit, Persit, dan masyarakat sekitar. Dengan menanam di pekarangan rumah, kita bisa mendukung ketahanan pangan secara mandiri,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pangdam mengingatkan pentingnya pengelolaan lahan yang maksimal agar menghasilkan hasil panen yang bernilai ekonomis.
“Lahan yang sudah diolah harus memberikan manfaat. Ini juga menjadi pembelajaran bagi prajurit dan ibu-ibu Persit untuk lebih baik lagi dalam mengelola sumber daya yang ada,” tambahnya.
Pangdam menyoroti perlunya perbaikan hasil panen melalui koordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Pertanian. “Hasil panen saat ini masih bisa ditingkatkan dengan kerjasama yang baik. Ini menjadi tanggung jawab bersama untuk mencapai hasil yang lebih optimal,” jelasnya.
Selain ketahanan pangan, Pangdam juga menekankan pentingnya latihan menembak sebagai bagian dari profesionalitas prajurit.
Menurutnya, keterampilan menembak membutuhkan teknik khusus dan latihan berkelanjutan. “Latihan menembak tidak boleh dianggap remeh. Ada teknik seperti menyelaraskan pisir, pejera, dan tarikan picu untuk hasil terbaik,” tegas Pangdam.
Kegiatan menembak ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan, serta ketangkasan prajurit dalam menggunakan senjata ringan. Hal ini menjadi bagian dari upaya untuk terus meningkatkan profesionalitas prajurit TNI.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kapoksahli Pangdam XVIII/Kasuari, para Asisten Kasdam, Dansat Brimob Polda Papua Barat, Danyonif 761/KA, prajurit Yonif 761/KA, serta ibu-ibu Persit KCK PD XVIII/Kasuari beserta pengurus.
Sumber: Pendam XVIII/Ksr