Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNewsTrending

PGN Wujudkan Desa Mandiri Melalui Inovasi Sosial

124
×

PGN Wujudkan Desa Mandiri Melalui Inovasi Sosial

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas Pertamina, mengimplementasikan program CSR dengan beragam inovasi sosial di desa-desa binaan sekitar wilayah operasionalnya. Program ini bertujuan menjadikan desa yang maju dan mandiri, serta mendukung pembangunan berkelanjutan.

“Semua program desa binaan dilaksanakan di sekitar wilayah stasiun gas (Offtake Station) PGN. Melalui program ini, PGN sekaligus membangun hubungan dan komunikasi yang positif dengan masyarakat di sekitar wilayah operasional. Mengingat Offtake Station di desa-desa tersebut berperan penting dalam jaminan ketersediaan pasokan gas di wilayah yang dilayani,” jelas Pj. Sekretaris Perusahaan PGN, Susiyani Nurwulandari.

Saat ini, ada empat desa binaan yang menjadi unggulan program CSR PGN: Desa Pagardewa, Kelurahan Harjamukti, Kelurahan Tembesi Batam, dan Desa Kalisogo di Sidoarjo.

Baca Juga  Prajurit Habema Gelar Kerja Bakti Bersama Masyarakat di Kampung Mamba Papua

“Terpilihnya empat desa binaan menjadi desa unggulan program CSR perusahaan karena banyak program inovasi sosial yang telah dihadirkan. Program inovasi sosial yang dihadirkan di setiap desa memberikan dampak terhadap kemajuan dan pemberdayaan desa,” ujar Susi.

Desa Pagardewa.

Program inovasi sosial di Desa Pagardewa, yang lokasinya berada di sekitar Offtake Station Pagardewa, Muara Enim, Sumatera Selatan, meliputi Pembentukan Koperasi Tani “Padetra Arto Mulyo” untuk peningkatan perekonomian masyarakat desa, dan Pengembangan Eko Wisata (Embung) untuk menarik wisatawan. Selain itu, terdapat Program Pengelolaan Air Bersih dan Air Minum, Program Pemilahan Sampah dan Bank Sampah, serta Program Peningkatan Kesehatan dan Pendidikan.

Dari semua program inovasi sosial tersebut, banyak dampak positif yang dihasilkan, seperti tersedianya sumber air satu-satunya di Kecamatan Lubai Ulu sebesar 22.500 m3, serta terlindunginya kebun karet di Desa Pagardewa seluas 4.480 hektar yang turut meningkatkan pendapatan warga.

Baca Juga  Pelayanan Kesehatan Gratis Ksatria Buaya Putih di Kampung Gigobak Papua Tengah

Kelurahan Harjamukti.

Di Kelurahan Harjamukti, tempat Offtake Station Cimanggis berada, terbentuk Bank Sampah sebagai upaya mengurangi jumlah sampah yang dibakar. Selain itu, inovasi sosial lainnya meliputi pembuatan Eco Enzym sebagai penyubur tanah dari pengolahan sampah organik masyarakat.

Program lain di Harjamukti adalah perbaikan taraf kesehatan melalui Sosialisasi dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Anak Stunting, serta pengurusan izin usaha dan PIRT bagi pemilik UMKM sebagai pengembangan ekonomi Kelompok UMKM, PEKA, dan UP2K.

Kelurahan Tembesi. 

Di Kelurahan Tembesi dekat Offtake Station Panaran, beberapa program inovasi sosial yang dilaksanakan meliputi pembentukan unit Bank Sampah “Walidah” untuk peningkatan perekonomian masyarakat, dan pembentukan Kelompok Wanita Tani “Agro Hijau” guna meningkatkan produktivitas ibu-ibu setempat.

Baca Juga  Komandan PMPP Pastikan Proses Seleksi PMRT Berlangsung Transparan

Selain itu, pemberdayaan Kelompok Perempuan Kreatif Mandiri (KPKM) yang menghasilkan produk berupa makanan ringan khas daerah setempat, kerajinan daur ulang, sabun, dan minuman herbal.

Desa Kalisogo. 

Di Desa Kalisogo, Sidoarjo, Jawa Timur, program inovasi sosial meliputi TPA untuk budidaya Magot sebagai pakan ikan untuk mengurangi sampah, dan program pembuatan Kolam Ikan Terpal untuk pemanfaatan budidaya kolam ikan terpal bersama warga setempat.

“Inisiatif tanggung jawab sosial dan lingkungan akan terus PGN jalankan, termasuk program Desa Binaan yang memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat,” tutup Susi.

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.