Kabar Ngetren/Keerom – Dalam upaya mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat, Pos Ampas Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/Tombak Sakti mengadakan kegiatan pembagian bingkisan kepada warga Kampung Ampas, Distrik Waris, Keerom, Papua.
Letnan Dua Infanteri Togu Panjaitan, Komandan Pos Ampas, mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah salah satu upaya Satgas untuk terus mendekatkan diri dengan masyarakat.
“Berbagai cara kami lakukan untuk mempererat silaturahmi, salah satunya melalui pembagian sembako. Kegiatan ini akan terus kami laksanakan hingga menjelang akhir penugasan. Memberikan sembako kepada masyarakat merupakan kegiatan sosial positif yang perlu dilaksanakan secara berkelanjutan,” ujarnya pada Sabtu, (29/6).
Personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/TS Pos Ampas, dipimpin langsung oleh Letda Inf Togu Panjaitan, memberikan sembako kepada masyarakat Kampung Ampas dengan tujuan mempererat hubungan persaudaraan antara TNI dan masyarakat. Hal ini juga diharapkan dapat menjaga keutuhan wilayah perbatasan darat RI-PNG. Selain itu, seluruh prajurit memiliki tugas tambahan untuk melaksanakan kegiatan teritorial yang bersifat membangun, melayani, dan mengayomi masyarakat yang membutuhkan bantuan di setiap pos masing-masing.
Dansatgas Letkol Inf Diki Apriyadi, S.Hub.Int., menekankan pentingnya pelaksanaan kegiatan positif yang bersifat membangun, mengabdi, dan mengayomi masyarakat di sekitar wilayah tiap pos.
“Kemanunggalan TNI dan rakyat adalah kekuatan utama dari sistem pertahanan semesta yang dianut di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Melalui kegiatan teritorial seperti ini, diharapkan mampu menciptakan situasi dan kondisi daerah operasi Satgas yang kondusif demi tercapainya tujuan Satgas Pamtas Yonif 122/TS,” tegasnya.
Yustinus, salah satu warga Kampung Ampas, mengucapkan terima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan oleh Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/TS. “Kami sangat berterima kasih kepada TNI yang telah peduli dan membantu meringankan kesulitan yang ada di kampung kami,” ujarnya.
Kegiatan seperti ini diharapkan terus berlanjut sebagai bentuk nyata kehadiran TNI dalam kehidupan masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan. Dengan adanya kegiatan sosial dan teritorial, TNI tidak hanya berperan sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai pengayom dan pelayan masyarakat.