Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNewsTrending

FGD IMSS TNI AL: Meningkatkan Kesadaran Situasi Maritim untuk Pertahanan yang Lebih Tangguh

127
×

FGD IMSS TNI AL: Meningkatkan Kesadaran Situasi Maritim untuk Pertahanan yang Lebih Tangguh

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – “Pertahanan yang tangguh dimulai dari kesadaran situasi atau situation awareness yang baik. Kesadaran ini memungkinkan kita untuk selalu mampu memahami situasi yang terjadi dan berkembang, mengidentifikasi potensi bahaya serta memprediksi kemungkinan ancaman.” Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam Keynote Speech pada Focus Group Discussion (FGD) bertema “Integrated Maritime Surveillance System (IMSS)”.

Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Materiel Senjata dan Elektronika Angkatan Laut (Dissenlekal) dan berlangsung di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta, pada Senin, (29/7). FGD ini dihadiri oleh 84 peserta, dengan 67 orang hadir secara tatap muka dari perwakilan Mabes TNI, Mabesal, Mabesau, Koarmada RI, Kolinlamil, Pushidrosal, dan Kormar, serta dilaksanakan secara virtual conference (vicon) yang melibatkan jajaran Koarmada I, Koarmada II, Koarmada III, dan Lantamal jajaran IMSS.

Laksamana Ali menekankan pentingnya tiga fungsi utama maritim, yakni, safety (keselamatan), security (keamanan), dan defence (pertahanan) dalam menciptakan keamanan nasional. TNI AL, sebagai penegak hukum dan penjaga keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional, memiliki tanggung jawab untuk menjalankan ketiga fungsi tersebut sesuai dengan hukum nasional dan internasional.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, TNI AL terus berupaya membangun, meningkatkan, dan menyiapkan postur alat utama sistem senjata (Alutsista) serta sistem surveilans darat, termasuk Integrated Maritime Surveillance System (IMSS). IMSS mengintegrasikan berbagai peralatan deteksi elektronik untuk memberikan pemantauan yang efektif terhadap aktivitas di laut, memungkinkan respons cepat terhadap ancaman, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan maritim secara keseluruhan.

Baca Juga  TNI AD Perkuat Ketahanan Pangan Nasional di Majalengka

Dengan kemampuannya dalam menyediakan informasi terkait penggunaan laut, pengendalian laut, serta intelijen dan pengawasan, IMSS berkontribusi penting dalam memperkuat keamanan maritim dan meningkatkan pemahaman terhadap lingkungan laut yang kompleks.

“Hasil dari surveillance system yang terintegrasi harus dimanfaatkan oleh semua pihak yang memerlukan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab masing-masing, sehingga sistem ini akan mampu menjaga kedaulatan, hak berdaulat, keamanan, dan keutuhan wilayah maritim Indonesia, serta meningkatkan kesejahteraan bangsa dan negara,” tegas Kasal.

Laksamana Ali berharap FGD yang bertema “Optimalisasi Integrated Maritime Surveillance System (IMSS) Untuk Mendukung Network Centric Warfare (NCW) Dalam Rangka Mewujudkan TNI Angkatan Laut Yang Modern, Berdaya Gentar Kawasan Dan Berproyeksi Global” dapat menghasilkan ide, pemikiran, saran, dan masukan untuk memajukan fungsi serta kemampuan IMSS. Hal ini mencakup aspek teknis, operasional, organisasi, dan personel pengawak IMSS, sehingga sistem ini dapat berfungsi secara optimal dalam mendukung tugas-tugas TNI AL.

Dalam kesempatan tersebut, materi penting disampaikan oleh Paban I Ren Skomlekau, Kapuskodal Mabesal, Paban II Ops Sopsal, Kepala Pustekhan ITB, Paban II Binteman Spersal, Paban II Jemen Srenal, dan Paban II Sistek Skomlekal.

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.