Kabar Ngetren/Kapuas Hulu – Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW melaksanakan penanaman bibit jagung di lahan seluas 7.500 meter persegi di Desa Prumbang, Badau, Kapuas Hulu. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, (31/7).
Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW, Letnan Kolonel Czi Shobirin Setio Utomo, S.H., dalam keterangan tertulisnya di Markas Komando Taktis (Makotis) di Nanga Badau, Kapuas Hulu, menjelaskan bahwa upaya penanaman ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk mencapai swasembada pangan di Indonesia.
“Personel Pos Prumbang telah melaksanakan penanaman bibit jagung manis unggul dengan harapan hasilnya bisa maksimal, sehingga kesejahteraan petani meningkat dan ketersediaan pangan cukup,” terang Dansatgas.
Pasi Teritorial (Pasiter), Lettu Czi Munif Wibowo, A.Md., yang memimpin langsung kegiatan penanaman ini bersama anggota Satgas Prumbang, menambahkan bahwa pilihan menanam jagung manis didasarkan pada pertimbangan budidaya yang lebih mudah dibandingkan tanaman lain seperti kacang kedelai.
“Budidaya jagung manis lebih mudah dan mampu memberikan keuntungan ekonomi yang baik. Di beberapa daerah, menanam jagung bahkan lebih menguntungkan dibandingkan tanaman lainnya,” jelas Pasiter.
Dengan menggunakan bibit jagung manis unggul, diharapkan hasil panen bisa maksimal, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan petani lokal serta menjamin ketersediaan pangan yang cukup di wilayah perbatasan.
Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai ketahanan pangan nasional dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat di daerah perbatasan.
Dengan kerjasama yang baik antara TNI dan masyarakat, diharapkan berbagai tantangan dalam mencapai swasembada pangan dapat diatasi, serta kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat perbatasan dapat terus meningkat.