Kabar Ngetren/Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), salah satu BUMN terbesar di Indonesia, menunjukkan dukungannya terhadap pentingnya kepemimpinan dalam kemajuan BUMN dengan berpartisipasi dalam acara Indonesia Brand Forum (IBF) 2024 bertema “Elephant Learns Flamenco” yang diadakan pada Rabu, (31/7), Telkom Landmark Tower. Acara ini menggabungkan konferensi, peluncuran buku “Elephant Learns Flamenco”, dan diskusi buku.
Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Founding Chairman IBF Yuswohady, Staff Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga, Direktur Utama Telkom Indonesia periode 2012-2014 dan Menteri Pariwisata periode 2014-2019 Arief Yahya, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Saputra, Direktur Strategic Portfolio PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Budi Setyawan Wijaya, serta pembicara lainnya yang inspiratif dan edukatif.
Founding Chairman IBF Yuswohady membuka acara dengan menyampaikan bagaimana BUMN yang besar dan kompleks telah bertransformasi menjadi entitas yang gesit dan dinamis di bawah kepemimpinan Erick Thohir.
“Transformasi BUMN di bawah kepemimpinan Pak Erick Thohir telah membawa hasil yang luar biasa. Melalui transformasi yang mencakup penguatan tata kelola, peningkatan efisiensi operasional, dan perluasan jaringan global, diharapkan kedepannya dapat meningkatkan daya saing BUMN di pasar internasional dan memainkan peran penting dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045,” jelas Yuswohady.
Yuswohady juga menambahkan bahwa keberhasilan transformasi di BUMN sangat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan para pemimpinnya.
“Untuk mewujudkan keberhasilan transformasi di BUMN, melalui acara ini saya ingin berinteraksi dengan para direktur BUMN agar dapat mempelajari gaya kepemimpinan mereka yang inspiratif dan kaya akan pelajaran,” tambahnya.
Setelah pembukaan oleh Yuswohady, acara dilanjutkan dengan sesi konferensi yang terdiri dari tiga sesi utama: 5K Leadership, Corporate Culture, dan Winning Strategy. Pada sesi 5K Leadership, Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya berpartisipasi sebagai pembicara bersama Arief Yahya, Irfan Saputra, dan Lektor Kepala Manajemen Universitas Indonesia Prof. Budi Soetjipto.
Dalam sesi tersebut, Budi Setyawan Wijaya menyampaikan bahwa transformasi, kolaborasi, dan digitalisasi adalah kunci utama dalam mengelola perusahaan BUMN.
“Dalam melakukan transformasi, kita tidak bisa hanya melihat satu aspek. Di satu sisi transformasi penting agar kita dapat mengelola internal secara benar. Namun di sisi lain, kolaborasi juga penting untuk mitigasi risiko,” ujarnya.
Lebih lanjut, Budi menekankan bahwa aspek kepemimpinan atau gaya kepemimpinan juga berkontribusi pada kemajuan perusahaan BUMN, khususnya Telkom yang sedang melakukan transformasi.
“Sangat penting bagi seorang pemimpin untuk menetapkan strategi corporate scenario dan melakukan diseminasi ke seluruh karyawan agar strategi tersebut dapat diukur dengan baik. KPI sangat penting karena akan sejalan dengan strategi perusahaan,” tambahnya.
Strategi 5 Bold Moves yang dilakukan oleh Telkom merupakan komitmen perusahaan untuk senantiasa bertransformasi sejalan dengan transformasi BUMN. Melalui gaya kepemimpinan yang baik yang terefleksi dalam 5 Bold Moves, Telkom berharap dapat meningkatkan kontribusinya sebagai lokomotif ekonomi maupun agen pembangunan bagi negara dengan senantiasa memberikan layanan berkualitas terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia.